Minggu, 02 Februari 2014

Belajar Bahasa Inggris dan Passion

belajar bahasa inggris,passion
Entah kenapa saya begitu tertarik untuk menuliskan hubungan antara belajar bahasa inggris dan passion setelah tidak sengaja terlintas di benak ketika sedang mencari inspirasi menulis. Tidak ada yang istimewa sebetulnya dari artikel saya kali ini, hanya sekedar share pengalaman ketika mengajar bahasa inggris. Namun demikian, menarik juga untuk mewujudkannya dalam sebuah tulisan dan sekiranya bisa bermanfaat atau bahkan menjadi inspirasi bagi teman semua utamanya rekan seprofesi.

Passion atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu ketertarikan atau rasa suka idealnya haruslah menjadi prasyarat utama bagi siapapun yang ingin belajar atau melakukan sesuatu apapun itu bentuk dan jenisnya. Sesuatu yang dilakukan dengan dasar rasa suka bisa menjadi terasa ringan. Sebesar apapun rintangan yang menghampiri, justru akan menambah rasa penasaran dan semangat untuk menggapainya. Sebaliknya akan terasa berat bahkan terkesan lama jika belajar atau melakukan sesuatu itu dengan ogah – ogahan.

Rasa tertarik atau keinginan yang kuat untuk melakukan, mempelajari dan mendalami sesuatu ini hendaknya bisa timbul dalam diri seseorang secara alami, bukan tanpa paksaan atau terpaksa. Begitupun juga dengan mempelajari bahasa inggris , kiranya diperkenalkan kepada anak-anak dengan memberikan kesan dan pesan yang bisa mendorong munculnya passion atau ketertarikan anak untuk belajar dan mempelajari bahasa inggris. Masalahnya menumbuhkan rasa suka atau ketertarikan inilah yang tidak mudah, peran orang tua terutama para praktisi pendidikan sangatlah penting.

Lalu bagaimanakah kiat – kiat agar anak didik memiliki ketertarikan yang kuat untuk mempelajari bahasa inggris ? Saya disini tidak akan menjelaskan kiat – kiatnya dengan metode kreatif dan inovatif ini atau itu karena pastinya di luar sana sudah banyak referensinya atau bahkan Anda sendiri sudah lebih berpengalaman daripada saya. Seperti yang saya bilang di atas, artikel ini hanya sekedar share dari apa yang saya rasakan selama mengajar anak-anak.

Jadilah guru yang profesional dan cerdas di bidangnya, mungkin itulah satu – satunya kiat yang dapat saya tuliskan disini. Tentunya kalau Anda sendiri menguasai dan profesional dalam bidang ilmu yang diampu, pastinya mengajar akan terasa ringan, relax, tidak banyak beban pikiran, atau ogah-ogahan dan terkadang akan banyak ide kreatif muncul dengan sendirinya pada saat mengajar. Guru yang profesional dan cerdas dalam bidangnya akan sedikit banyak menarik perhatian siswa untuk menjadi sama dengan apa yang dilakukan gurunya, menguasai bahasa inggris dengan baik tentunya.

Style atau gaya berbicara bahasa inggris dari seorang guru bahasa inggris yang terlihat sangat profesional bisa menjadi modal awal bagi seorang anak didik untuk mempunyai passion atau ketertarikan dalam belajar bahasa inggris. Speaking yang lues, jelas, tidak terlalu cepat serta intonasi yang tepat dan logat yang semirip mungkin dengan native speaker akan memberikan kesan tersendiri bagi anak untuk meniru apa yang diucapkan oleh gurunya.
Kalau anak masih ragu untuk melakukannya sendiri, rangsangan ini bisa dilanjutkan dengan kegiatan reading (membaca). Meski terlihat sepele, ajarilah mereka untuk membaca reading text dengan benar, suruhlah mereka terlebih dahulu untuk menirukan kemudian membacanya sendiri. Hal ini bertujuan untuk merangsang keberanian anak dalam mencoba dan mengucapkan kalimat bahasa Inggris. Kalau mereka sudah terbiasa, tahu cara membaca yang benar, dan merasa mudah maka rasa passion akan timbul dengan sendirinya.

Selanjutnya, Guru yang baik itu selalu membimbing anak didiknya dengan sabar, memahami kesulitan mereka karena pada dasarnya tidak semua siswa dalam satu kelas memiliki kemampuan yang sama dalam memahami dan menyerap pelajaran. Mereka mungkin saja tidak tertarik bukan karena malas, tapi karena tidak bisa dan belum paham. Jangan mengabaikan anak yang seperti ini. Guru yang pandai secara teori biasanya cenderung memperhatikan mereka saja yang bisa dan aktif, tidak mau membimbing mereka yang sebetulnya bisa tapi punya pemahaman yang agak lambat. Sekali lagi jika siswa merasa bisa, mudah untuk memahami dan melakukan sesuatu, maka saya kira passion atau ketertarikan ini akan tumbuh berkembang baik dengan sendirinya pada diri individu.

Demikian pandangan saya mengenai keterkaitan antara passion dan belajar bahasa inggris

Semoga bermanfaat,

16 komentar:

Selamat siang Mas Hendrik suatu media pembelajaran buat saya
Yang masih belum paham dengan bahasa Inggris ijin belajar saya
Mas di artikel ini. terima kasih atas Ilmu dan berbaginya salam hormat

Apakah saya dapat Pertamax? sepertinya dapat deh
Wah comments nya pakai sytem approve yah Mas Hendrik?

@ Uda Awak Bener nie Pak, dan rasanya Pak Uda juga perlu menulis pengalaman mengajar Bapak di kelas nie, biar saya juga bisa membaca dan mendapatkan ilmu dari yang lebih senior. hehe

@ Saud Iya Mas pakek sistem approve dulu dan sepertinya saya perlu memasang notifikasi komentar juga nie supaya pengunjung tidak asal komentar, hanya memuji dan menyampaikan salam. Padahal itu kan bisa dilakukan lewat chat box.

Ha3x......I wanna laugh and really love with above title. Have you recognize that we ever wrote : curiosity is good pill but passion which is give contribution. And, I have to appreciate and respect for writing an article which is more easier to be understood for blog lovers. You're really changes than before (ihik2x) coz, right now your try to share ev'thin with soul and sense. Not just a cikgu, which is sometimes become rigid as gotta input from another, especially outer from your own world. Ups, we had viewed that case before, pals.

And, would you mind sharing the process that you passed by due your learning process? It's more nicer than a lesson that you share! You know why - though your never meet some reference that I wrote, but I thought you've already done it, pals. Congratulate for that case (sound of clapping hand)! By the way, some of your advise or technique, actually part of quantum teaching by Bobby de Porter.

Last but not the least, I love with your comment above. How come you write some statement which is have convergence with my next article? It's just coincidence or having same perception after reviewing some comments inside your blog. Ups, I can't stand finishing my article! Eh, uthuk-uthuk in the mornin kok ada nyamikan, ya diembat baeeeee......

@ Mochtar (ha3x) I don't really much change anyway. I am still a cikgu like what you said. No matter how come I wrote such above article, I just try to express what I've ever worked out all this time. Don't you remember with your own statement that being KEFEFET is ......, that's what I have now. I did writing the above artcle as I run out ideas to write. The easiest way is to retell our experience in earlier time. (ha3x)

This is the second time as I remember that you ask me to share my experience due the learning process. Frankly, I am confused what should I share to you. I always spend my time in the morning only with students of elementary school, and you know that English lesson in SD is no longer exist now. Nothing special for me to share about (he3x)

Last but not the least (hikz) You need to know that there is not time for me reviewing some comments have been published. If there is convergence or anything similar here in my blog, it's just coincidence and we are not responsible for it. (kwkwkwk)

gedubrax@#54!!&*
tuku sega pecel peyeke loro
iki artikel tak uncalno.....yoo
dina ini pebruari iki sasine
blog iki (ihik3x)...akeh inspirasineee

jaman sekarang kalo gak bisa bahasa inggris ketinggalan banget

Bukan cuma bahasa inggris apapun kalau kita mempelajarinya secara terpakasa tidak akan masuk dalam pikiran kita..mungkin lebih bagus belajar materinya kemudian di lanjutkan dengan praktek busa memepercepat proses belajar itu sendiri

wah bener banget gan, ane aja dari dulu suka matematika, jadi ga di anggap susah, tapi b.inggris yang di anggap susah, ya jadi nya susah,. haha

Mud timbul untuk belajar dari para siswa memang di pengaruhi dari friendly dari pengajarnya juga ya mas Hen :)

betul sekali mas kalau kita belajar karena terpaksa pasti susah untuk belajarnya, tapi kalau kita menyukai semua akan lebih mudah dan cepat bisa, makasih nih mas buat tipsnya sangat bermanfaat :)

ternyata lebih sulit jadi guru bahasa inggris ya mas ketimbang belajar bahasa inggris, karena selain punya kompetensi bahasa inggris, juga bisa punya kompetensi pedagogik hmmm :)

wah bisa belajar nih dari pengalaman nya mas hendrik tentang belajar dan mengajar bahasa inggris. Passion ini memang sangat penting sekali ya mas untuk mengajar :)

Wuah menarik nih
Saya juga pingin mengasah bahasa Inggris demi bisa lulus kerja

Posting Komentar

Comments in English would be preferred

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More