Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya bahwa pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD sangatlah penting sebagai upaya untuk mempersiapkan mereka secara lebih dini dalam menguasai bahasa Inggris. Semakin dini mereka mengenal dan menyukai bahasa asing ini, semakin besar pula kesempatan bagi mereka untuk menguasainya dengan lebih mudah kelak ketika beranjak di bangku pendidikan yang lebih tinggi.
Biasanya seorang anak akan menyukai suatu pelajaran menakala dia memahami dan bisa mengerjakannya dengan mudah.
Nah kali ini saya bukannya mau berbagi tips mengajarkan bahasa Inggris untuk anak SD dengan metode ini atau itu, namun hanya berbagi mengenai konsep apa saja yang perlu diajarkan dan ditekankan supaya anak merasa lebih mudah untuk mengerjakan LKS bahasa Inggris mereka.
# Konsep reading (membaca)
Reading (membaca) text bahasa Inggris setidaknya menjadi langkah awal seorang anak SD untuk mulai menyukai pelajaran bahasa Inggris. Untuk SD yang memiliki guru faq bahasa Inggris, reading bisa menjadi segmen yang menarik bagi siswa SD untuk menirukan keunikan pronunciation dan accent dari guru bahasa Inggrisnya.
# Konsep menerjemahkan (translating) dan menggunakan kamus (dictionary)
Untuk siswa SD di sekolah saya mulai dari kelas 2 saya wajibkan membawa kamus. Tanpa kamus untuk menerjemahkan tidak banyak yang bisa mereka lakukan karena memang saya lihat LKS sekarang banyak reading textnya.
Untuk mempermudah siswa dalam menerjemahkan saya memakai metode menjodohkan (matching). Jadi dalam satu reading text saya cari dan tuliskan kosa kata yang belum mereka kenal saja beserta artinya secara acak dan mereka harus mencarinya di kamus. Untuk tips menggunakan kamus secara cepat dan tepat saya kira sobat semua sudah tahu ya ? hehe.
Metode menerjemahkan dengan matching saya kira cukup efektif juga. Ketika saya menuliskan suatu kosa kata yang sekiranya sudah pernah diterjemahkan sebelumnya, mereka secara spontan tahu dan mengingatkan saya kalau sudah pernah. Dengan demikian dalam satu reading text terkadang hanya ada 5-10 kata saja yang perlu dijodohkan.
# Konsep menggunakan bentuk kalimat tanya (question sentences) dan cara menjawabnya
Ada satu hal yang menarik disini dari pengalaman saya mengajar bahasa Inggris untuk anak SD, Lembar Kerja Siswa (LKS) mereka selalu kosong dan tidak terisi ketika ada reading text berikut pertanyaannya. Parahnya lagi mereka tidak bisa menjawab pertanyaannya bukan saja karena tidak tahu terjemahan textnya, namun lebih karena tidak memahami penggunaan bentuk kalimat tanya dengan baik dan cara menjawabnya.
# Konsep menggunakan to be, auxiliary verb (do/does) dan personal pronoun
Tujuan utama pengetahuan ketiga konsep ini juga tidak muluk – muluk yaitu untuk membantu siswa dalam menerjemahkan text dan kalimat tanya. To be yang paling umum digunakan di tingkat SD yaitu ‘is, am, are’. Siswa harus tahu bahwa ‘is, am, are’ dalam kalimat berarti ‘ada atau adalah’ atau kadang juga tidak usah diartikan, auxiliary verb (do/does) jika jatuh setelah kata tanya maka berarti ‘yang’ atau kadang tidak usah diartikan, dan jika berfungsi sebagai kata kerja maka berarti ‘melakukan/mengerjakan’.
# Konsep adjective phrase (Frase kata sifat)
Adjective phrase dalam reading text juga sering muncul. Contoh : wild animals
Siswa yang belum tahu konsep adjective phrase akan menerjemahkan kalimat ‘wild animals’ apa adanya, yaitu ‘liar binatang’. Padahal seharusnya ‘binatang liar’. Maka dengan ini harus ditegaskan pada siswa bahwa jika hasil terjemahan kalimat mereka terlihat rancu, maka terjemahannya harus dibalik.
Jika siswa SD memahami dengan baik konsep – konsep di atas, insyaAllah mereka akan merasa lebih mudah mengerjakan LKS mereka dan tentu saja jika sudah merasa mudah dan bisa maka akan timbul rasa suka pada pelajaran bahasa Inggris.
Untuk penjelasan mengenai kalimat tanya dan cara menjawabnya, penggunaan to be, auxiliary verb dan personal pronoun insyaAllah akan saya bahas di artikel berikutnya.
Sekian soBat, semoga bermanfaat.
Biasanya seorang anak akan menyukai suatu pelajaran menakala dia memahami dan bisa mengerjakannya dengan mudah.
Nah kali ini saya bukannya mau berbagi tips mengajarkan bahasa Inggris untuk anak SD dengan metode ini atau itu, namun hanya berbagi mengenai konsep apa saja yang perlu diajarkan dan ditekankan supaya anak merasa lebih mudah untuk mengerjakan LKS bahasa Inggris mereka.
# Konsep reading (membaca)
Reading (membaca) text bahasa Inggris setidaknya menjadi langkah awal seorang anak SD untuk mulai menyukai pelajaran bahasa Inggris. Untuk SD yang memiliki guru faq bahasa Inggris, reading bisa menjadi segmen yang menarik bagi siswa SD untuk menirukan keunikan pronunciation dan accent dari guru bahasa Inggrisnya.
# Konsep menerjemahkan (translating) dan menggunakan kamus (dictionary)
Untuk siswa SD di sekolah saya mulai dari kelas 2 saya wajibkan membawa kamus. Tanpa kamus untuk menerjemahkan tidak banyak yang bisa mereka lakukan karena memang saya lihat LKS sekarang banyak reading textnya.
Untuk mempermudah siswa dalam menerjemahkan saya memakai metode menjodohkan (matching). Jadi dalam satu reading text saya cari dan tuliskan kosa kata yang belum mereka kenal saja beserta artinya secara acak dan mereka harus mencarinya di kamus. Untuk tips menggunakan kamus secara cepat dan tepat saya kira sobat semua sudah tahu ya ? hehe.
Metode menerjemahkan dengan matching saya kira cukup efektif juga. Ketika saya menuliskan suatu kosa kata yang sekiranya sudah pernah diterjemahkan sebelumnya, mereka secara spontan tahu dan mengingatkan saya kalau sudah pernah. Dengan demikian dalam satu reading text terkadang hanya ada 5-10 kata saja yang perlu dijodohkan.
# Konsep menggunakan bentuk kalimat tanya (question sentences) dan cara menjawabnya
Ada satu hal yang menarik disini dari pengalaman saya mengajar bahasa Inggris untuk anak SD, Lembar Kerja Siswa (LKS) mereka selalu kosong dan tidak terisi ketika ada reading text berikut pertanyaannya. Parahnya lagi mereka tidak bisa menjawab pertanyaannya bukan saja karena tidak tahu terjemahan textnya, namun lebih karena tidak memahami penggunaan bentuk kalimat tanya dengan baik dan cara menjawabnya.
# Konsep menggunakan to be, auxiliary verb (do/does) dan personal pronoun
Tujuan utama pengetahuan ketiga konsep ini juga tidak muluk – muluk yaitu untuk membantu siswa dalam menerjemahkan text dan kalimat tanya. To be yang paling umum digunakan di tingkat SD yaitu ‘is, am, are’. Siswa harus tahu bahwa ‘is, am, are’ dalam kalimat berarti ‘ada atau adalah’ atau kadang juga tidak usah diartikan, auxiliary verb (do/does) jika jatuh setelah kata tanya maka berarti ‘yang’ atau kadang tidak usah diartikan, dan jika berfungsi sebagai kata kerja maka berarti ‘melakukan/mengerjakan’.
# Konsep adjective phrase (Frase kata sifat)
Adjective phrase dalam reading text juga sering muncul. Contoh : wild animals
Siswa yang belum tahu konsep adjective phrase akan menerjemahkan kalimat ‘wild animals’ apa adanya, yaitu ‘liar binatang’. Padahal seharusnya ‘binatang liar’. Maka dengan ini harus ditegaskan pada siswa bahwa jika hasil terjemahan kalimat mereka terlihat rancu, maka terjemahannya harus dibalik.
Jika siswa SD memahami dengan baik konsep – konsep di atas, insyaAllah mereka akan merasa lebih mudah mengerjakan LKS mereka dan tentu saja jika sudah merasa mudah dan bisa maka akan timbul rasa suka pada pelajaran bahasa Inggris.
Untuk penjelasan mengenai kalimat tanya dan cara menjawabnya, penggunaan to be, auxiliary verb dan personal pronoun insyaAllah akan saya bahas di artikel berikutnya.
Sekian soBat, semoga bermanfaat.