Kalimat pengandaian atau conditional sentence atau yang sering disebut juga sebagai if clause agak susah nie soB untuk menjelaskannya. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin agar soBat semua yang lagi belajar bahasa Inggris bisa dengan mudah memahaminya dengan penjelasan yang simple dan tidak terlalu panjang.
Namanya saja kalimat pengandaian atau conditional, jadi kegiatan atau eventnya sebetulnya tidak terjadi, bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya atau mungkin bisa terjadi jika syarat atau kondisi yang ada terpenuhi (conditional). Cocok nie bagi yang suka menghayal seperti saya. haha
Kalimat pengandaian atau conditional sentence ada tiga bentuk berikut :
# Future conditional
Future conditional inilah yang sering kita pakai dimana sesuatu mungkin saja terjadi di masa yang akan datang ataupun bisa terjadi sekarang hanya jika syarat atau kondisi pada if clause terpenuhi. Conditional sentence yang ini kalimatnya bisa menggunakan tiga bentuk :
Contoh :
If I have a boyfriend, I will love him forever
(Kalimat di atas mungkin akan menjadi nyata dan benar jika suatu saat nanti saya sudah punya pacar. Untuk saat ini belum punya pacar)
If you sell your old car, you must get punishment (Jika kamu menjual mobil tua itu kamu pasti mendapat hukuman)
If he gets point, he usually treats me for meatball (Kalau mendapat point dia biasanya mentraktirku makan bakso)
If you go to the kitchen, take me a glass of water (Jika kamu ke dapur, ambilkan aku segelas air)
# Present conditional
Present conditional intinya menyatakan bahwa kondisi sekarang yang sebenarnya tidak sama atau bertentangan dengan kondisi yang ada dalam kalimat pengandaian. Jadi jika kalimat pengandaiannya bermakna postitif maka kondisi yang sebenarnya adalah negatif begitu juga sebaliknya.
Jika dalam future conditional, kalimat pengandaiannnya menggunakan simple present maka dalam present conditional harus menggunakan bentuk past tense.
Catatan : would, could, might merupakan bentuk past tense dari will, can, dan may
Contoh :
He would steal that radio if I were not here (Dia akan mencuri radio itu seandainya saya tidak disini)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am here, so he doesn’t steal that radio (Saya ada disini, jadi dia tidak mencuri radio itu)
(Fact sentence atau kalimat kenyataannya harus berbentuk simple present bukan past tense lagi)
If I were here, he would not steal that radio (Seandainya saya disini, dia tidak akan mencuri radio itu)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am not here, so he steals that radio (Saya tidak disini, jadi radio itu dicurinya)
(Perhatikan perubahan kalimat keduanya yang dipisahkan dengan koma, antara kalimat pengandaiannya dengan fact sentence. Jika kalimat pengandaiannya positif maka fact sentence negatif begitu juga sebaliknya)
Kalimat di atas juga bisa dipersingkat seperti ini dengan menghilangkan kata if :
If I were here, he would not steal that radio = were I here, he would not steal that radio
Catatan :
Untuk if clause dalam present conditional hanya to be ‘were’ yang digunakan, berlaku untuk semua subjek baik itu I, you, we, they, he, she, it atau kata yang digantikannya.
Sebetulnya ada satu lagi nie soB conditional sentence yaitu past conditional. Berhubung artikelnya sudah panjang, kita sambung lagi nanti pada posting berikutnya. Semoga penjelasan saya bisa dipahami.
Sekian
Namanya saja kalimat pengandaian atau conditional, jadi kegiatan atau eventnya sebetulnya tidak terjadi, bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya atau mungkin bisa terjadi jika syarat atau kondisi yang ada terpenuhi (conditional). Cocok nie bagi yang suka menghayal seperti saya. haha
Kalimat pengandaian atau conditional sentence ada tiga bentuk berikut :
# Future conditional
Future conditional inilah yang sering kita pakai dimana sesuatu mungkin saja terjadi di masa yang akan datang ataupun bisa terjadi sekarang hanya jika syarat atau kondisi pada if clause terpenuhi. Conditional sentence yang ini kalimatnya bisa menggunakan tiga bentuk :
If + subject 1 + simple present + subject 2 + modal + V1 + ..... (Bentuk pertama)
Catatan : Modal berupa : will, can, may, dan must Contoh :
If I have a boyfriend, I will love him forever
(Kalimat di atas mungkin akan menjadi nyata dan benar jika suatu saat nanti saya sudah punya pacar. Untuk saat ini belum punya pacar)
If you sell your old car, you must get punishment (Jika kamu menjual mobil tua itu kamu pasti mendapat hukuman)
If + subject 1 + simple present + subject 2 + simple present ........ (Bentuk kedua)
Contoh : If he gets point, he usually treats me for meatball (Kalau mendapat point dia biasanya mentraktirku makan bakso)
If + subject 1 + simple present + imperative sentence (kalimat perintah) ..... (Bentuk ketiga)
Contoh : If you go to the kitchen, take me a glass of water (Jika kamu ke dapur, ambilkan aku segelas air)
# Present conditional
Present conditional intinya menyatakan bahwa kondisi sekarang yang sebenarnya tidak sama atau bertentangan dengan kondisi yang ada dalam kalimat pengandaian. Jadi jika kalimat pengandaiannya bermakna postitif maka kondisi yang sebenarnya adalah negatif begitu juga sebaliknya.
Jika dalam future conditional, kalimat pengandaiannnya menggunakan simple present maka dalam present conditional harus menggunakan bentuk past tense.
If + subject 1 + simple past tense + subject 2 + (would/could/might) + V1
Catatan : would, could, might merupakan bentuk past tense dari will, can, dan may
Contoh :
He would steal that radio if I were not here (Dia akan mencuri radio itu seandainya saya tidak disini)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am here, so he doesn’t steal that radio (Saya ada disini, jadi dia tidak mencuri radio itu)
(Fact sentence atau kalimat kenyataannya harus berbentuk simple present bukan past tense lagi)
If I were here, he would not steal that radio (Seandainya saya disini, dia tidak akan mencuri radio itu)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am not here, so he steals that radio (Saya tidak disini, jadi radio itu dicurinya)
(Perhatikan perubahan kalimat keduanya yang dipisahkan dengan koma, antara kalimat pengandaiannya dengan fact sentence. Jika kalimat pengandaiannya positif maka fact sentence negatif begitu juga sebaliknya)
Kalimat di atas juga bisa dipersingkat seperti ini dengan menghilangkan kata if :
If I were here, he would not steal that radio = were I here, he would not steal that radio
Catatan :
Untuk if clause dalam present conditional hanya to be ‘were’ yang digunakan, berlaku untuk semua subjek baik itu I, you, we, they, he, she, it atau kata yang digantikannya.
Sebetulnya ada satu lagi nie soB conditional sentence yaitu past conditional. Berhubung artikelnya sudah panjang, kita sambung lagi nanti pada posting berikutnya. Semoga penjelasan saya bisa dipahami.
Sekian