This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 01 Maret 2013

Konsep dasar pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD

pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD, bahasa Inggris, belajar bahasa Inggris, grammar bahasa InggrisSeperti yang pernah saya singgung sebelumnya bahwa pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD sangatlah penting sebagai upaya untuk mempersiapkan mereka secara lebih dini dalam menguasai bahasa Inggris. Semakin dini mereka mengenal dan menyukai bahasa asing ini, semakin besar pula kesempatan bagi mereka untuk menguasainya dengan lebih mudah kelak ketika beranjak di bangku pendidikan yang lebih tinggi.

Biasanya seorang anak akan menyukai suatu pelajaran menakala dia memahami dan bisa mengerjakannya dengan mudah.

Nah kali ini saya bukannya mau berbagi tips mengajarkan bahasa Inggris untuk anak SD dengan metode ini atau itu, namun hanya berbagi mengenai konsep apa saja yang perlu diajarkan dan ditekankan supaya anak merasa lebih mudah untuk mengerjakan LKS bahasa Inggris mereka.

# Konsep reading (membaca)
Reading (membaca) text bahasa Inggris setidaknya menjadi langkah awal seorang anak SD untuk mulai menyukai pelajaran bahasa Inggris. Untuk SD yang memiliki guru faq bahasa Inggris, reading bisa menjadi segmen yang menarik bagi siswa SD untuk menirukan keunikan pronunciation dan accent dari guru bahasa Inggrisnya.

# Konsep menerjemahkan (translating) dan menggunakan kamus (dictionary)
Untuk siswa SD di sekolah saya mulai dari kelas 2 saya wajibkan membawa kamus. Tanpa kamus untuk menerjemahkan tidak banyak yang bisa mereka lakukan karena memang saya lihat LKS sekarang banyak reading textnya.

Untuk mempermudah siswa dalam menerjemahkan saya memakai metode menjodohkan (matching). Jadi dalam satu reading text saya cari dan tuliskan kosa kata yang belum mereka kenal saja beserta artinya secara acak dan mereka harus mencarinya di kamus. Untuk tips menggunakan kamus secara cepat dan tepat saya kira sobat semua sudah tahu ya ? hehe.

Metode menerjemahkan dengan matching saya kira cukup efektif juga. Ketika saya menuliskan suatu kosa kata yang sekiranya sudah pernah diterjemahkan sebelumnya, mereka secara spontan tahu dan mengingatkan saya kalau sudah pernah. Dengan demikian dalam satu reading text terkadang hanya ada 5-10 kata saja yang perlu dijodohkan.

# Konsep menggunakan bentuk kalimat tanya (question sentences) dan cara menjawabnya
Ada satu hal yang menarik disini dari pengalaman saya mengajar bahasa Inggris untuk anak SD, Lembar Kerja Siswa (LKS) mereka selalu kosong dan tidak terisi ketika ada reading text berikut pertanyaannya. Parahnya lagi mereka tidak bisa menjawab pertanyaannya bukan saja karena tidak tahu terjemahan textnya, namun lebih karena tidak memahami penggunaan bentuk kalimat tanya dengan baik dan cara menjawabnya.

# Konsep menggunakan to be, auxiliary verb (do/does) dan personal pronoun
Tujuan utama pengetahuan ketiga konsep ini juga tidak muluk – muluk yaitu untuk membantu siswa dalam menerjemahkan text dan kalimat tanya. To be yang paling umum digunakan di tingkat SD yaitu ‘is, am, are’. Siswa harus tahu bahwa ‘is, am, are’ dalam kalimat berarti ‘ada atau adalah’ atau kadang juga tidak usah diartikan, auxiliary verb (do/does) jika jatuh setelah kata tanya maka berarti ‘yang’ atau kadang tidak usah diartikan, dan jika berfungsi sebagai kata kerja maka berarti ‘melakukan/mengerjakan’.

# Konsep adjective phrase (Frase kata sifat)
Adjective phrase dalam reading text juga sering muncul. Contoh : wild animals
Siswa yang belum tahu konsep adjective phrase akan menerjemahkan kalimat ‘wild animals’ apa adanya, yaitu ‘liar binatang’. Padahal seharusnya ‘binatang liar’. Maka dengan ini harus ditegaskan pada siswa bahwa jika hasil terjemahan kalimat mereka terlihat rancu, maka terjemahannya harus dibalik.

Jika siswa SD memahami dengan baik konsep – konsep di atas, insyaAllah mereka akan merasa lebih mudah mengerjakan LKS mereka dan tentu saja jika sudah merasa mudah dan bisa maka akan timbul rasa suka pada pelajaran bahasa Inggris.

Untuk penjelasan mengenai kalimat tanya dan cara menjawabnya, penggunaan to be, auxiliary verb dan personal pronoun insyaAllah akan saya bahas di artikel berikutnya.

Sekian soBat, semoga bermanfaat.

Sabtu, 23 Februari 2013

Dapat award lagi

Met malem soB dan met weekend. Semoga selalu sehat, berkah melimpah. Amin
Alhamdulillah blog belajar bahasa Inggris dapat award lagi dari beberapa sahabat blogger. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman karena masih diberikan kepercayaan untuk menerima award baik itu award dengan kategori persahabatan ataupun kategori yang lain. Sebelumnya saya juga minta maaf karena baru bisa memposting award yang soBat berikan.

award, belajar bahasa Inggris
 Award My Story dari sahabat Indah



award, belajar bahasa  Inggris
Award kategori Blog Loading Cepat dari sahabat Ucok Napitoe


award, belajar bahasa Inggris
Award persahabatan dari Om Dede

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada teman - teman di atas umumnya kepada semua sahabat blogger atas persahabatannya selama ini.

Jumat, 15 Februari 2013

Pengertian adjective (kata sifat dalam bahasa Inggris)

kata sifat bahasa Inggris, adjective, grammar bahasa Inggris
Belajar mengenai adjective bahasa Inggris cukup luas juga soB. Jadi saya coba posting secara bertahap saja. Saya disini coba mengulas apa yang sudah saya pelajari dulu dan semoga bisa menjadi referensi yang memperkaya khasanah pembelajaran bahasa Inggris.
Sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya mengetahui prinsip atau perbedaan dasar antara kata sifat (adjective) dan kata keterangan (adverb).

Adjective (kata sifat bahasa Inggris) merupakan kata yang menjelaskan noun atau pronoun sedangkan adverb merupakan kata yang menjelaskan selainnya yaitu menjelaskan verb, adjective, atau adverb yang lain. Nah, jadi harus dapat membedakan juga mana adjective dan mana adverb. Lain waktu saya coba posting gimana untuk membedakan adjective dan adverb secara lebih detail. Baca ini juga soB tentang adjective untuk kata kerja kopulatif.

Untuk kali ini saya coba menguraikan saja tentang macam – macam adjective. Ada tiga macam adjective yaitu descriptive, limiting, dan proper adjective.

Descriptive adjective menjelaskan kualitas atau keadaan dari noun atau pronoun yang dijelaskan.
Contoh : handsome boy (‘handsome’ menjelaskan kualitas dari anak laki-laki yang tampan), stunning person, etc.

Limiting adjective (membatasi). Ada beberapa macam yaitu :
Demonstrative adjective, menunjukkan atau mengkhususkan noun atau pronoun yang dijelaskannya. Demontrative adjective antara lain : this, that, these dan those. Contoh : this table (this menunjukkan secara khusus noun ‘table’ (meja yang mana ? meja yang ini)).

Indefinite adjective, menunjukkan secara lebih luas noun atau pronoun yang dijelaskan. Contoh : some advices, any person, all women, most … etc.

Numerical adjective, menunjukkan suatu bilangan ketika menjelaskan noun atau pronoun. Bilangan ini bisa berupa cardinal number (bilangan pokok) bisa juga ordinal number (bilangan urut). Contoh : the sixth princess (Putri raja yang keberapa ? Putri raja yang keenam), six tables, etc.

Interrogative adjective, mengajukan pertanyaan ketika menjelaskan noun atau pronoun.
Contoh : What time is it ?, whose pen is on the table ? (‘time’ dan ‘pen’ merupakan noun)

Possessive adjective, menyatakan kepunyaan ketika menjelaskan noun atau pronoun.
Contoh : my book (buku milik siapa ? buku milikku), its leather, etc.

Relative adjective (kata sifat penghubung). Kata sifat ini hampir mirip dengan interrogative adjective soB, namun berupa klausa. Satu – satunya relative adjective yaitu ‘whose’ yang mendahului anak kalimat atau subclausenya.
Contoh : The student whose left arm was wrapped around the bandage went to the emergency room
(Anak kalimat ‘whose left arm was wrapped around the bandage’ menjelaskan noun ‘student’ yang didahului oleh relative adjective ‘whose’).

Proper adjective, menjelaskan noun atau pronoun dimana modifier (penjelasnya) berasal dari proper name.
Contoh : Chinese cuisine, Indonesian culture, French restaurant, etc.
(Masakan apa ? masakan Cina. 'Chinese, Indonesian, French' merupakan proper name)

Sekian belajar bahasa Inggris kita kali ini. Semoga mudah dimengerti

Jumat, 08 Februari 2013

Bahasa Inggris dasar untuk anak SD

bahasa Inggris, bahasa Inggris untuk anak SD, pengajaran bahasa Inggris di SD
Bahasa Inggris memang belum diakui oleh Pemerintah sebagai mata pelajaran pokok yang wajib diajarkan di jenjang sekolah dasar layaknya Matematika dan pelajaran lainnya. Bahkan untuk tahun ajaran baru 2013 rencananya bahasa Inggris akan dihapus dari standar muatan lokal menjadi pelajaran ekstrakurikuler.

Entah apa tujuannya, namun yang pasti selama ini pengajaran bahasa Inggris di SD menurut saya pribadi cukup bermanfaat sekali bagi anak-anak sebelum mereka mengenal bahasa Inggris lebih jauh di SMP. Toh dulu banyak dari guru – guru bahasa Inggris di SMP sendiri yang meminta agar di SD diajarkan mata pelajaran bahasa Inggris karena mereka mengeluh sulitnya mengajarkan mata pelajaran ini kepada anak didik karena tidak punya dasar yang cukup baik ketika mereka masuk ke SMP.

Bahasa Inggris untuk anak SD apakah sepenting itu soB ?
Ya, buktinya akhir – akhir ini banyak dari orang tua siswa SD yang meminta saya untuk Les Private bahasa Inggris dengan tarif yang cukup mahal soB, 5 milyad (bayangkaaaaan … ?? ).xixixi.

Pengajaran bahasa Inggris di SD saya anggap penting karena :
# Anak SD mudah tertarik dengan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum pernah mereka kenal seperti pelajaran bahasa Inggris.

# Di usia SD anak cenderung untuk meniru, meniru ucapakan, logat, serta gaya bicara berbahasa Inggris gurunya yang khas terlebih kalau mendekati gaya bicara native speaker. Hehe.., ini kenapa sebetulnya akhir-akhir ini banyak dari kepala sekolah yang mengangkat guru faq bahasa Inggris (berijazah bahasa Inggris) di SD walaupun sebetulnya untuk SD tidak ada guru bahasa Inggrisnya.

# Anak SD masih belum terlalu banyak terkontaminasi pemikirannya, pemikiran untuk apa orang desa belajar bahasa Inggris, saya malu berbicara bahasa Inggris, dsb.

Nah, kesempatan emas 6 tahun inilah yang seharusnya dimanfaatkan untuk mengenalkan bahasa Inggris kepada anak – anak, dengan tujuan yang tidak muluk – muluk yaitu membekali mereka kelak ketika masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga mereka tidak akan merasa kesulitan nantinya karena sudah terbiasa dengan mata pelajaran bahasa Inggris.

Yang saya pahami selama ini dari pengalaman mengajar bahasa Inggris untuk anak SD, semakin mereka tahu bahwa bahasa Inggris itu bisa mereka pelajari dengan mudah, maka semakin antusias dan bersemangat pula mereka dalam mempelajari bahasa asing ini. Dan sekali lagi, guru yang mengajarkan bahasa Inggris haruslah guru yang faq terlebih kalau kompeten. Bayangkan jika putra – putri kita nantinya tidak mengenal bahasa Inggris ketika SD, apa yang akan terjadi ketika mereka masuk ke SMP ?? Bukankah lebih baik memulainya lebih awal dari pada harus telat atau bahkan menyesal ?

Sekian soB uneg-uneg saya, semoga bermanfaat juga.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More