Kunci Dasar Belajar Bahasa Inggris – Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa Inggris bukanlah sesuatu yang langka lagi seperti dulu. Belajar bahasa Inggris dan menguasainya mutlak menjadi pilihan dan gaya hidup karena pentingnya dalam menunjang pekerjaan dan karir. Tidak heran kalau bahasa asing yang satu ini sudah diperkenalkan kepada anak-anak di negeri ini semenjak usia pra sekolah. Tujuannya tentu saja sesuai dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dasar yaitu mempersiapkan anak sedini mungkin untuk menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kalau kita melihat anak usia pra sekolah yang akan belajar bahasa Inggris, hal pertama yang diajarkan oleh Bapak atau Ibu guru tentu saja adalah memperkenalkan kosa kata baik itu dengan lagu ataupun media gambar. Tidak mungkin bahkan tidak boleh mengajarkan di usia ini tentang materi grammar atau tata bahasa, bahkan pada jenjang sekolah dasarpun materi grammar hanya dasarnya saja. Pengenalan terhadap kosa kata masih mendominasi content dari lembar kerja siswa dengan terbukti dari banyaknya gambar yang ada. Mungkin menginjak SMP dan SMA materi grammar sudah intens diperkenalkan, itupun kalau saya lihat usaha memperkenalkan dan memperbanyak kosa kata bahasa Inggris masih dimaksimalkan dengan banyaknya reading text yang mendominasi buku pegangan siswa dan lembar kerja siswa bahkan kosa katanya lebih kompleks.
Nah, dari sini sebetulnya kita bisa melihat kalau kunci dasar belajar bahasa Inggris sebetulnya adalah penguasaan kosa kata, memperbanyak daftar atau list kata ke dalam otak kita. Tanpa daftar kata yang cukup banyak dan memadai, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris utamanya secara lisan dan tulisan, bahkan belajar bahasa Inggris malah akan terkesan lama dan tidak ada perkembangan. Lagi-lagi yang disalahkan adalah sekolah, lembaga tempat kita kursus dan gurunya, fasiltas yang kurang memadai atau bahkan metode pengajaran dan penyampaian yang kurang tepat dan inovatif. Padahal kalau kita cermati kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada hal-hal di atas. Kesalahan ada pada rasa malas kita untuk mencatat daftar kata yang sudah kita dapatkan dan menghafalkannya, sekali lagi saya tekankan, mencatat dan menghafalkan daftar kosa kata yang kita miliki, tidak hanya bergantung pada ALFA LINK atau GOOGLE TRANSLATE. Seberapa hebat, inovatif dan keratif metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan, namun kalau tidak adanya usaha dari diri kita sendiri untuk memperbanyak kosa kata dan menghafalkannya, maka kemampuan bahasa Inggris kita begitu-begitu saja, pasif dan sedikit bisa. Saya pribadi mungkin akan lebih menghargai jikalau ada yang menemukan metode atau cara kreatif untuk menghafalkan kata bahasa Inggris secara cepat dan mudah. Teknik seperti itu yang saya idam-idamkan. (ha3x)
Kunci dasar belajar bahasa Inggris yaitu menghafalkan sebanyak mungkin kata yang kita dapat. Terdengar jadul mungkin bagi adik-adik yang masih sekolah kalau zaman modern seperti ini masih harus menghafalkan, SO WHAT gitchu lho..... ? (ha3x). Kenapa saya bilang menghafalkan kata yang kita dapat, bukannya sekalian menghafalkan kamus (he..he..) ? Karena kata yang kita dapat dari kegiatan membaca atau mendengarkan biasanya merupakan kata-kata yang sudah umum digunakan setiap harinya (daily life vocabularies), namun kalau menghafalkan kamus belum tentu kata yang kita hafalkan itu akan sering digunakan dan muncul dalam kegiatan speaking kecuali kalau isi dalam satu kamus hafal semua. hehe..
Nah, cukup sekian soBat, disimpulkan sendiri ya artikel saya di atas kalau masih kurang jelas dan endingnya amburadul. Bukan niat saya menggurui atau apalah, artikel ini hanya sekedar sharing pengalaman pribadi. Terima kasih
Semoga bermanfaat.
Kalau kita melihat anak usia pra sekolah yang akan belajar bahasa Inggris, hal pertama yang diajarkan oleh Bapak atau Ibu guru tentu saja adalah memperkenalkan kosa kata baik itu dengan lagu ataupun media gambar. Tidak mungkin bahkan tidak boleh mengajarkan di usia ini tentang materi grammar atau tata bahasa, bahkan pada jenjang sekolah dasarpun materi grammar hanya dasarnya saja. Pengenalan terhadap kosa kata masih mendominasi content dari lembar kerja siswa dengan terbukti dari banyaknya gambar yang ada. Mungkin menginjak SMP dan SMA materi grammar sudah intens diperkenalkan, itupun kalau saya lihat usaha memperkenalkan dan memperbanyak kosa kata bahasa Inggris masih dimaksimalkan dengan banyaknya reading text yang mendominasi buku pegangan siswa dan lembar kerja siswa bahkan kosa katanya lebih kompleks.
Nah, dari sini sebetulnya kita bisa melihat kalau kunci dasar belajar bahasa Inggris sebetulnya adalah penguasaan kosa kata, memperbanyak daftar atau list kata ke dalam otak kita. Tanpa daftar kata yang cukup banyak dan memadai, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris utamanya secara lisan dan tulisan, bahkan belajar bahasa Inggris malah akan terkesan lama dan tidak ada perkembangan. Lagi-lagi yang disalahkan adalah sekolah, lembaga tempat kita kursus dan gurunya, fasiltas yang kurang memadai atau bahkan metode pengajaran dan penyampaian yang kurang tepat dan inovatif. Padahal kalau kita cermati kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada hal-hal di atas. Kesalahan ada pada rasa malas kita untuk mencatat daftar kata yang sudah kita dapatkan dan menghafalkannya, sekali lagi saya tekankan, mencatat dan menghafalkan daftar kosa kata yang kita miliki, tidak hanya bergantung pada ALFA LINK atau GOOGLE TRANSLATE. Seberapa hebat, inovatif dan keratif metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan, namun kalau tidak adanya usaha dari diri kita sendiri untuk memperbanyak kosa kata dan menghafalkannya, maka kemampuan bahasa Inggris kita begitu-begitu saja, pasif dan sedikit bisa. Saya pribadi mungkin akan lebih menghargai jikalau ada yang menemukan metode atau cara kreatif untuk menghafalkan kata bahasa Inggris secara cepat dan mudah. Teknik seperti itu yang saya idam-idamkan. (ha3x)
Kunci dasar belajar bahasa Inggris yaitu menghafalkan sebanyak mungkin kata yang kita dapat. Terdengar jadul mungkin bagi adik-adik yang masih sekolah kalau zaman modern seperti ini masih harus menghafalkan, SO WHAT gitchu lho..... ? (ha3x). Kenapa saya bilang menghafalkan kata yang kita dapat, bukannya sekalian menghafalkan kamus (he..he..) ? Karena kata yang kita dapat dari kegiatan membaca atau mendengarkan biasanya merupakan kata-kata yang sudah umum digunakan setiap harinya (daily life vocabularies), namun kalau menghafalkan kamus belum tentu kata yang kita hafalkan itu akan sering digunakan dan muncul dalam kegiatan speaking kecuali kalau isi dalam satu kamus hafal semua. hehe..
Nah, cukup sekian soBat, disimpulkan sendiri ya artikel saya di atas kalau masih kurang jelas dan endingnya amburadul. Bukan niat saya menggurui atau apalah, artikel ini hanya sekedar sharing pengalaman pribadi. Terima kasih
Semoga bermanfaat.