Menggunakan to be sebetulnya cukup sederhana, namun sering saya jumpai banyak dari siswa saya sendiri atau mereka yang lagi belajar bahasa Inggris tidak menyertakan to be dalam kalimat yang seharusnya menggunakan to be.
Sebetulnya jika tidak menggunakan to be ataupun mungkin terjadi kesalahan dalam penggunaan to be itu sendiri maka tidak begitu berpengaruh karena arti atau maknanya masih bisa dipahami dengan baik. Namun menurut saya pribadi kalimatnya akan terlihat rancu dan tentu saja merupakan suatu kesalahan jika digunakan dalam situasi formal (dalam menulis atau berpidato).
Oke soB, daripada muter-muter, ini dia pointnya :
Tabel penggunaan to be yang harus soBat ingat, bukan dihafalkan...!! hehe..
Contoh :
I am lazy and you are very diligent (Aku malas dan kamu sangat rajin)
I was lazy and you were very diligent (Aku dulu malas dan kamu dulu sangat rajin)
He is in the living room now with his wife. Both of them remember when they were in the same room.
(Dia di ruang tamu sekarang bersama istrinya. Keduanya ingat ketika mereka dulu di ruang yang sama)
Dari contoh-contoh di atas bisa dilihat bahwa tidak ada kalimat yang mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Yang ada hanyalah kata kerja kopulatif. Kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional disebut juga kalimat nominal.
Nah, konsep yang perlu diingat bahwa semua kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional haruslah menggunakan to be, kecuali jika to be tersebut digunakan sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) untuk membentuk perubahan arti atau makna.
The cake was eaten by my father (Kue itu kemarin dimakan oleh ayahku)
Kalimat di atas bukanlah nominal meski mempunyai to be ‘was’, dalam arti kalimat tersebut merupakan kalimat verbal yang mengandung kata kerja operasional berupa ‘eaten’. To be ‘was’ di atas digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan arti berupa kalimat pasif (passive voice).
I am dancing with my girlfriend right now (Saya sedang menari dengan pacarku sekarang)
To be ‘am’ di atas juga digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan tenses (bentuk waktu) berupa simple present continuous.
Jadi sekali lagi jika mau menyusun kalimat harus diperhatikan apakah kalimat tersebut mengandung kata kerja operasional atau tidak. Jika tidak maka harus menggunakan to be.
Perlu diingat juga bahwa kalimat yang menggunakan to be, setelah to be biasanya diikuti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keterangan (adverb) beserta modifiernya (penjelasnya).
I am not lazy (‘lazy’ merupakan kata sifat)
He is very smart (‘smart’ merupakan kata sifat dan ‘very’ merupakan penjelas dari kata sifat ‘smart’)
She was in the living room yesterday (‘living room’ merupakan adverb)
She was in the middle living room (adverb ‘living room’ diperjelas oleh kata ‘middle’)
Sekian soB belajar bahasa Inggris kali ini. Semoga jelas dan mudah dipahami.
Latihan Soal Penggunaan To Be
Sebetulnya jika tidak menggunakan to be ataupun mungkin terjadi kesalahan dalam penggunaan to be itu sendiri maka tidak begitu berpengaruh karena arti atau maknanya masih bisa dipahami dengan baik. Namun menurut saya pribadi kalimatnya akan terlihat rancu dan tentu saja merupakan suatu kesalahan jika digunakan dalam situasi formal (dalam menulis atau berpidato).
Oke soB, daripada muter-muter, ini dia pointnya :
Tabel penggunaan to be yang harus soBat ingat, bukan dihafalkan...!! hehe..
Subject | Present | Past |
I | am | was |
You | are | were |
we | are | were |
they | are | were |
he | is | was |
she | is | was |
it | is | was |
Contoh :
I am lazy and you are very diligent (Aku malas dan kamu sangat rajin)
I was lazy and you were very diligent (Aku dulu malas dan kamu dulu sangat rajin)
He is in the living room now with his wife. Both of them remember when they were in the same room.
(Dia di ruang tamu sekarang bersama istrinya. Keduanya ingat ketika mereka dulu di ruang yang sama)
Dari contoh-contoh di atas bisa dilihat bahwa tidak ada kalimat yang mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Yang ada hanyalah kata kerja kopulatif. Kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional disebut juga kalimat nominal.
Nah, konsep yang perlu diingat bahwa semua kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional haruslah menggunakan to be, kecuali jika to be tersebut digunakan sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) untuk membentuk perubahan arti atau makna.
The cake was eaten by my father (Kue itu kemarin dimakan oleh ayahku)
Kalimat di atas bukanlah nominal meski mempunyai to be ‘was’, dalam arti kalimat tersebut merupakan kalimat verbal yang mengandung kata kerja operasional berupa ‘eaten’. To be ‘was’ di atas digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan arti berupa kalimat pasif (passive voice).
I am dancing with my girlfriend right now (Saya sedang menari dengan pacarku sekarang)
To be ‘am’ di atas juga digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan tenses (bentuk waktu) berupa simple present continuous.
Jadi sekali lagi jika mau menyusun kalimat harus diperhatikan apakah kalimat tersebut mengandung kata kerja operasional atau tidak. Jika tidak maka harus menggunakan to be.
Perlu diingat juga bahwa kalimat yang menggunakan to be, setelah to be biasanya diikuti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keterangan (adverb) beserta modifiernya (penjelasnya).
I am not lazy (‘lazy’ merupakan kata sifat)
He is very smart (‘smart’ merupakan kata sifat dan ‘very’ merupakan penjelas dari kata sifat ‘smart’)
She was in the living room yesterday (‘living room’ merupakan adverb)
She was in the middle living room (adverb ‘living room’ diperjelas oleh kata ‘middle’)
Sekian soB belajar bahasa Inggris kali ini. Semoga jelas dan mudah dipahami.
Latihan Soal Penggunaan To Be