Passive voice atau disebut juga dengan kalimat pasif adalah salah satu kompetensi dasar bahasa Inggris yang pemakaiannya sering terlupakan oleh siswa. Padahal penggunaan passive voice ini terbilang cukup crucial dalam percakapan sehari-hari. Sebetulnya masalah ingat ataupun terlupakan tergantung dari seberapa sering kita atau guru kita melibatkan penggunaan bentuk kalimat yang satu ini dalam kegiatan belajar bahasa Inggris kita sehari-hari. Masalah klasik yang sering muncul, suatu materi grammar yang sudah kita pelajari sebelumnya akan kita biarkan begitu saja terbengkalai tanpa dipraktikkan atau kita libatkan lagi dengan materi selanjutnya. Akan lebih baik jika mengkombinasi atau melibatkan materi yang lama di dalam contoh kalimat atau soal yang dibuat pada materi baru.
Baca dulu materi : Penggunaan Passive Voice
Tips Mudah Menggunakan Passive Voice dalam Bahasa Inggris
Setelah membaca materi pada link di atas, asumsinya Anda sudah sedikit banyak mengerti tentang rumus dasar atau pola kalimat pasif berikut contohnya. Dengan demikian Anda bisa membaca beberapa tips berikut yang sekiranya bermanfaat.
Pahami dulu 16 tenses bahasa Inggris dengan baik
Pengunaan Passive voice mungkin akan terkesan cukup sulit dan membosankan bagi mereka yang baru belajar bahasa Inggris. Hal ini bisa saja terjadi karena banyaknya rumus yang diberikan oleh guru sesuai dengan jumlah tenses yang ada, sedangkan pemahaman siswa sendiri mengenai tenses bahasa Inggris masih sangat minim atau bahkan nol sama sekali. Sebetulnya jika Anda belajar mengenai passive voice, maka secara tidak langsung Anda dipaksa juga untuk belajar dan memahami dengan baik tentang tenses atau bentuk waktu bahasa Inggris. Setidaknya Anda tahu rumus dasar keenambelas ternses tersebut dan saya jamin materi passive voice bukanlah sesuatu yang sulit. :-)
Baca dulu : Tips Mudah Belajar 16 Tenses Bahasa Inggris
Ingatlah jenis To be yang digunakan
Seperti yang sudah Anda tahu, rumus dasar passive voice adalah TO BE + VERB-3. Inti dari pola kalimat pasif terletak pada pemakain bentuk TO Be-nya. Dari sekian banyak tenses, sebetulnya hanya ada 3 point tenses berikut TO Be-nya yang bisa digunakan sebagai acuan dasar dalam membentuk pola kalimat ini, antara lain : 1) simple tense baik itu present, past, atau future dengan To be is, am, are, was, were, atau be; 2) continuous tense dengan To be BEING; dan 3) perfect tense dengan To be BEEN.
Contoh :
Perhatikan penempatan TO BE.nya !
Simple present :
Positif : Andi brings some books to my bookstore
Pasif : Some books ARE brought by Andi to my bookstore
Simple past :
Positif : Danu took a glass of tea to my father
Pasif : A glass of tea WAS taken by Danu to my father
Simple future :
Positif : Dito will permit his girlfriend to go
Pasif : His girlfriend will BE permitted to go
Karena WILL termasuk modal dan harus diikuti oleh verb pertama, maka verb pertamanya digantikan BE
Present continuous :
Positif : My father is eating an apple in front of me
Pasif : An apple is BEING eaten by my father in front of me
Past continuous :
Positif : My friends were cooking noodle when I went to market
Pasif : Noodle were BEING cooked by my friends when I went to market
Present perfect :
Positif : My teacher has left my class many times
Pasif : My class has BEEN left many times
Demikian 2 tips mudah menggunakan passive voice bahasa Inggris dalam kalimat. Anda bisa mencoba membuat banyak contoh kalimat sendiri dengan memakai 2 tips di atas atau dengan menganalisa reading text yang Anda baca ketika melakukan aktivitas reading.