This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Grammar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Grammar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Juli 2013

Pengandaian Bahasa Inggris Bentuk ketiga

Pengandaian bahasa Inggris bentuk ketiga ini merupkan kelanjutan dari artikel yang kemarin yang berjudul Pengandaian atau Conditional Sentence dalam Belajar Bahasa Inggris. Pengandaian ini disebut past conditional (conditional type 3) setelah kemarin ada future conditional (conditional type 1) dan present conditional (conditional type 2).

Hampir sama dengan present conditional dimana menghayal atau melamunnya ditujukan pada saat sekarang, dalam past conditonal menghayal atau melamunnya ditujukan untuk saat yang telah lalu (lampau). Jadi kondisi yang sebenarnya pada masa itu (lampau) tidak sesuai atau bertentangan dengan kondisi pada kalimat pengandaiannya. Semoga bisa dipahami ya sampai sini ....hehe

Jadi jika dalam present conditional kalimat pengandaian yang ada menggunakan tenses simple past, dalam past conditional menggunakan past prefect. Ingat kan rumusnya ??

conditional sentence,kalimat pengandaian

If + subject 1 + past perfect + subject 2 + (would + could + might) have + V3/been

Contoh :
If I had known you loved me, I would have married you (Seandainya aku tahu dulu kamu mencintaiku, aku pastinya telah menikahimu). Tet ..toot ......Adminnya pingin nikah nie .... :D
Kondisi sebenarnya masa itu (fact sentence) :
I didn’t know you loved me, so I didn’t marry you (Sayangnya dulu atau waktu itu aku tidak tahu kalau kamu mencintaiku, jadi aku sekarang punya yang baru). hah

Jadi jika dalam present conditional fact sentence harus berbentuk simple present, maka dalam past conditional fact sentence harus berbetuk past. Otomatis gambar di atas berubah jadi begini soB :

if clause,grammar bahasa inggris

Catatan :
‘been’ digunakan jika kalimatnya nominal (tidak mengandung kata kerja operasional). Untuk lebih jelasnya lihat posting berjudul Pentingnya Memahami Kalimat Nominal dan Verbal dalam Belajar Bahasa Inggris

Kalau pada conditional type 2 bisa dipersingkat dengan menghilangkan kata if, maka pada pengandaian bahasa Inggris bentuk ketiga ini juga sama.

If he had not been injured, he could have been the winner = had he not been injured, he could have been the winner
(Seandainya dia tidak cedera, dia sebenarnya bisa menjadi juara)
Fact sentencenya :
He was injured, so he wasn’t the winner (Dia waktu itu cedera, jadi dia bukan juaranya)

*Could + have + V3/been menyatakan sesuatu yang sebenarnya bisa terjadi di waktu lampau

Sekian soBat, semoga bermanfaat dan mudah dipahami tentunya. Amin

Minggu, 30 Juni 2013

Pengandaian atau Conditional Sentence dalam Belajar Bahasa Inggris

conditional sentence,kalimat pengandaian,belajar bahasa inggris
Kalimat pengandaian atau conditional sentence atau yang sering disebut juga sebagai if clause agak susah nie soB untuk menjelaskannya. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin agar soBat semua yang lagi belajar bahasa Inggris bisa dengan mudah memahaminya dengan penjelasan yang simple dan tidak terlalu panjang.

Namanya saja kalimat pengandaian atau conditional, jadi kegiatan atau eventnya sebetulnya tidak terjadi, bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya atau mungkin bisa terjadi jika syarat atau kondisi yang ada terpenuhi (conditional). Cocok nie bagi yang suka menghayal seperti saya. haha
Kalimat pengandaian atau conditional sentence ada tiga bentuk berikut :

# Future conditional
Future conditional inilah yang sering kita pakai dimana sesuatu mungkin saja terjadi di masa yang akan datang ataupun bisa terjadi sekarang hanya jika syarat atau kondisi pada if clause terpenuhi. Conditional sentence yang ini kalimatnya bisa menggunakan tiga bentuk :

If + subject 1 + simple present + subject 2 + modal + V1 + ..... (Bentuk pertama)
Catatan : Modal berupa : will, can, may, dan must
Contoh :
If I have a boyfriend, I will love him forever
(Kalimat di atas mungkin akan menjadi nyata dan benar jika suatu saat nanti saya sudah punya pacar. Untuk saat ini belum punya pacar)

If you sell your old car, you must get punishment (Jika kamu menjual mobil tua itu kamu pasti mendapat hukuman)

If + subject 1 + simple present + subject 2 + simple present ........ (Bentuk kedua)
Contoh :
If he gets point, he usually treats me for meatball (Kalau mendapat point dia biasanya mentraktirku makan bakso)

If + subject 1 + simple present + imperative sentence (kalimat perintah) ..... (Bentuk ketiga)
Contoh :
If you go to the kitchen, take me a glass of water (Jika kamu ke dapur, ambilkan aku segelas air)

# Present conditional

Present conditional intinya menyatakan bahwa kondisi sekarang yang sebenarnya tidak sama atau bertentangan dengan kondisi yang ada dalam kalimat pengandaian. Jadi jika kalimat pengandaiannya bermakna postitif maka kondisi yang sebenarnya adalah negatif begitu juga sebaliknya.

Jika dalam future conditional, kalimat pengandaiannnya menggunakan simple present maka dalam present conditional harus menggunakan bentuk past tense.

If + subject 1 + simple past tense + subject 2 + (would/could/might) + V1

Catatan : would, could, might merupakan bentuk past tense dari will, can, dan may

Contoh :
He would steal that radio if I were not here (Dia akan mencuri radio itu seandainya saya tidak disini)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am here, so he doesn’t steal that radio (Saya ada disini, jadi dia tidak mencuri radio itu)
(Fact sentence atau kalimat kenyataannya harus berbentuk simple present bukan past tense lagi)

If I were here, he would not steal that radio (Seandainya saya disini, dia tidak akan mencuri radio itu)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am not here, so he steals that radio (Saya tidak disini, jadi radio itu dicurinya)
(Perhatikan perubahan kalimat keduanya yang dipisahkan dengan koma, antara kalimat pengandaiannya dengan fact sentence. Jika kalimat pengandaiannya positif maka fact sentence negatif begitu juga sebaliknya)

Kalimat di atas juga bisa dipersingkat seperti ini dengan menghilangkan kata if :
If I were here, he would not steal that radio = were I here, he would not steal that radio

Catatan :
Untuk if clause dalam present conditional hanya to be ‘were’ yang digunakan, berlaku untuk semua subjek baik itu I, you, we, they, he, she, it atau kata yang digantikannya.

Sebetulnya ada satu lagi nie soB conditional sentence yaitu past conditional. Berhubung artikelnya sudah panjang, kita sambung lagi nanti pada posting berikutnya. Semoga penjelasan saya bisa dipahami.

Sekian

Selasa, 04 Juni 2013

Belajar Menggunakan To Be dalam Bahasa Inggris

menggunakan to be,penggunaan to be,grammar bahasa inggris,belajar bahasa inggris
Menggunakan to be sebetulnya cukup sederhana, namun sering saya jumpai banyak dari siswa saya sendiri atau mereka yang lagi belajar bahasa Inggris tidak menyertakan to be dalam kalimat yang seharusnya menggunakan to be.

Sebetulnya jika tidak menggunakan to be ataupun mungkin terjadi kesalahan dalam penggunaan to be itu sendiri maka tidak begitu berpengaruh karena arti atau maknanya masih bisa dipahami dengan baik. Namun menurut saya pribadi kalimatnya akan terlihat rancu dan tentu saja merupakan suatu kesalahan jika digunakan dalam situasi formal (dalam menulis atau berpidato).

Oke soB, daripada muter-muter, ini dia pointnya :
Tabel penggunaan to be yang harus soBat ingat, bukan dihafalkan...!! hehe..

Subject Present Past
I am was
You are were
we are were
they are were
he is was
she is was
it is was

Contoh :
I am lazy and you are very diligent (Aku malas dan kamu sangat rajin)
I was lazy and you were very diligent (Aku dulu malas dan kamu dulu sangat rajin)

He is in the living room now with his wife. Both of them remember when they were in the same room.
(Dia di ruang tamu sekarang bersama istrinya. Keduanya ingat ketika mereka dulu di ruang yang sama)

Dari contoh-contoh di atas bisa dilihat bahwa tidak ada kalimat yang mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Yang ada hanyalah kata kerja kopulatif. Kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional disebut juga kalimat nominal.

Nah, konsep yang perlu diingat bahwa semua kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional haruslah menggunakan to be, kecuali jika to be tersebut digunakan sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) untuk membentuk perubahan arti atau makna.

The cake was eaten by my father (Kue itu kemarin dimakan oleh ayahku)
Kalimat di atas bukanlah nominal meski mempunyai to be ‘was’, dalam arti kalimat tersebut merupakan kalimat verbal yang mengandung kata kerja operasional berupa ‘eaten’. To be ‘was’ di atas digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan arti berupa kalimat pasif (passive voice).

I am dancing with my girlfriend right now (Saya sedang menari dengan pacarku sekarang)
To be ‘am’ di atas juga digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan tenses (bentuk waktu) berupa simple present continuous.

Jadi sekali lagi jika mau menyusun kalimat harus diperhatikan apakah kalimat tersebut mengandung kata kerja operasional atau tidak. Jika tidak maka harus menggunakan to be.

Perlu diingat juga bahwa kalimat yang menggunakan to be, setelah to be biasanya diikuti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keterangan (adverb) beserta modifiernya (penjelasnya).

I am not lazy (‘lazy’ merupakan kata sifat)
He is very smart (‘smart’ merupakan kata sifat dan ‘very’ merupakan penjelas dari kata sifat ‘smart’)
She was in the living room yesterday (‘living room’ merupakan adverb)
She was in the middle living room (adverb ‘living room’ diperjelas oleh kata ‘middle’)

Sekian soB belajar bahasa Inggris kali ini. Semoga jelas dan mudah dipahami.

Latihan Soal Penggunaan To Be

Kamis, 23 Mei 2013

Penggunaan Possessive Adjective | Kata Sifat Kepunyaan

grammar bahasa inggris,belajar bahasa inggris
Alhamdulillah, masih bisa ketemu lagi nie soB dalam kondisi sehat. Semoga soBat sekalian juga tetap sehat ,Amin. Nah dari pada bingung mau nulis apa mending kali ini belajar lagi tentang grammar. Hehe

Grammar bahasa Inggris kali ini mengenai bagaimana caranya menyusun kalimat bahasa Inggris yang mengekspresikan kepunyaan/kepemilikan yang biasa disebut dengan possessive adjective. Intinya bagaimana kita mengucapkan kalimat seperti ini dalam bahasa Inggris : buku Anto, bukunya, bukuku, dll.

Pertama : bisa menggunakan kata ganti kepunyaan (Possessive Pronoun). Possessive pronoun bisa sebagai adjective bisa sebagai pronoun. Bisa dilihat tabel berikut :

Sebagai kata sifat (Adjective) Sebagai kata ganti (Pronoun)
My (ku) Mine (milikku)
Your (mu) Yours (milikmu)
Our (kami) Ours (milik kami)
Their (mereka) Theirs (milik mereka)
His (nya) His (miliknya)
Her (nya) Hers (miliknya)
Its (nya,untuk benda) Its (miliknya,untuk benda)

Possessive pronoun sebagai adjective selalu diikuti kata benda (noun) atau kata yang dibendakan.
Contoh :
My book (Possessive pronoun ‘my’ diikuti noun)
Your reading (Bacaanmu, *Ingat : cara membaca bahasa Indonesianya dari belakang ya ! bukan 'mu bacaaan', tapi 'bacaanmu'. Jadi antara tulisan bahasa Inggris dengan terjemahannya terbalik). (Kata ‘reading’ dari kata kerja ‘read’ yang dibendakan dengan menambahkan ‘ing’. Inilah yang disebut dengan verbal yaitu membendakan kata kerja.

Sebaliknya jika sebagai kata ganti (pronoun) tidak diikuti oleh kata benda atau kata yang dibendakan karena bendanya sudah diketahui sebelumnya.
Contoh :
A : Whose pen is it ? (Polpen siapa ini ?)
B : It’s mine (polpen milikku)

A : Who owns this book ? (Buku siapa ini ?)
B : It’s hers (miliknya)

Selain menggunakan possessive pronoun, untuk menyatakan kepunyaan juga bisa menambahkan tanda petik s (‘s).

Untuk kata benda tunggal dan jamak yang tidak berakhiran : s , tambahkan (‘s) dibelakangnya.
Contoh : Anto-Anto’s; children (jamak)-children’s; boy-boy’s; dll

Untuk kata benda tunggal dan jamak yang berakhiran : s , tambahkan hanya (‘) atau (‘s) dibelakangnya.
Contoh : boys-boys’; Charles (tunggal)-Charles’ atau Charles’s, dll

Contoh :
A : Whose bike is there ? (Sepeda siapa disana ?)
B : That is Anto’s bike (Itu sepeda milik Anto)

Ada satu lagi yang saya tahu, untuk menyatakan kepunyaan bisa juga menggunakan frase ‘belong to’ diikuti noun atau objek pronoun (me=ku;you=kamu/kalian;us=kami;them=mereka;him=nya(lk);her=nya(pr)).
Contoh :
Those books belong to me (Buku-buku itu milikku)
This pencil belongs to Anto (Pensil ini milik Anto)

Sekian soBat belajar bahasa Inggris kita kali ini.

Sabtu, 04 Mei 2013

Kata Tanya, Kalimat Tanya | Question Word, Question Sentence

Dalam belajar bahasa Inggris, penggunaan kata tanya atau kalimat tanya mutlak kita kuasai karena memang untuk menunjang kelancaran dalam berkomunikasi atau speaking.

Question word merupakan hal umum dan harus selalu diingat. Untuk mempermudah mengingatnya, kata tanya ini biasanya disingkat 5W 1H
WHO = siapa (menanyakan orang)
WHAT = apa (menanyakan hal/benda)
WHERE = dimana (menanyakan tempat)
WHEN = kapan (menanyakan waktu/kejadian)
WHY = mengapa (menanyakan alasan)
HOW = Bagaimana (menanyakan cara, kondisi/keadaan)

Perlu diketahui bahwa sebelum merangkai kalimat tanya harus diingat konsep kalimat nominal dan verbal. Jika kalimatnya nominal (tidak mengandung kata kerja operasional/melakukan tindakan) maka harus menggunakan ‘to be (is, am, are, was, were)’. Sebaliknya jika kalimatnya verbal (mengandung kata kerja operasional/melakukan tindakan) maka harus menggunakan Auxiliary verb/kata kerja bantu (do,does, atau did). ‘’To be dan ‘Auxiliary verb’ di atas harus diletakkan setelah kata tanya.

Rumus umum kalimat tanya :
KATA TANYA + (TO BE/AUXILIARY VERB) + SUBJEK + KATA KERJA + .......

What does he want ?
Apa yang dia inginkan ?
(Kalimat ini verbal karena mengandung kata kerja operasional ‘want’, jadi setelah kata tanya harus menggunakan auxiliary verb (does)

Where do you go ?
Kemana kamu pergi ?

Why does Anto take a shelter ? (subjek ‘Anto’ bisa digantikan ‘he’, makanya pakai ‘does’)
Mengapa Anto berteduh ?

Where did you go last night ?
Kemana kamu pergi tadi malam ?
(menggunakan auxiliary verb bentuk past (did) karena kejadiannya lampau)

Where is your mother ?
Dimana ibumu ?
(Kalimat ini nominal karena tidak mengandung kata kerja operasional, jadi setelah kata tanya harus menggunakan ‘to be (is)’). Subjek ‘your mother = she’, makanya pakai to be ‘is’.

Where was your mother last week ? (menggunakan to be past (was) karena kejadiannya sudah lampau)
Kemana ibumu minggu lalu ?

Kata tanya juga bisa dijelaskan :
What animal is in the cage (Apa sih yang ditanyakan ? animal (binatang))
Binatang apa yang didalam sangkar

Whose pen is it ? (Bollpoint milik siapa itu ?)

Nah, kalau kalimat tanya yang berikut hanya mempunyai jawaban ‘yes/no’ atau yang biasa disebut dengan yes/no question. Prinsipnya sama, harus memperhatikan kalimat nominal atau verbal.

Rumus umum :
Untuk kalimat verbal
Pertanyaan :
DO/DOES/DID + SUBJEK + KATA KERJA + .....

Jawaban :
YES, SUBJEK + DO/DOES/DID
NO, SUBJEK + DO/DOES/DID + NOT

Untuk kalimat nominal
Pertanyaan :
TO BE (IS,AM,ARE/WAS,WERE) + SUBJEK + KATA SIFAT/KETERANGAN/OBJEK

Jawaban :
YES, SUBJEK + TO BE
NO, SUBJEK + TO BE + NOT

*DO/DOES/DID/TO BE diartikan ‘APAKAH’
Contoh :
Pertanyaan :
Does he eat an apple ?
Apakah dia makan sebuah apel ?
(Kalimat ini memakai ‘does’ karena merupakan kalimat verbal (mengandung kata kerja operasional ‘eat’)

Jawaban:
Yes, he does
No, he does not
*Silahkan dicocokkan dengan rumus

Pertanyaan :
Do they make some mistakes ?
Apakah mereka membuat kesalahan ?

Jawaban :
Yes, they do
No, they do not

Pertanyaan :
Did you go to Semarang last week ? (Menggunakan ‘did’ karena kejadiannya sudah lampau)
Apakah kamu pergi ke Semarang minggu lalu ?

Jawaban :
Yes, I did
No, I did not

Did he take her last night ? (Apakah dia menjemputnya tadi malam ?)

Pertanyaan :
Is Anto in the canteen ? (Apakah Anto di kantin ?)
Kalimat ini menggunakan to be 'is' karena nominal (tidak mengandung kata kerja operasional). Subjek ‘Anto’ bisa digantikan ‘he’, makanya memakai to be ‘is’

Jawaban :
Yes, he is
No, he is not
*Silahkan cocokkan dengan rumus

Pertanyaan :
Was you there last hour ? (Menggunakan to be ‘was’ karena kalimatnya lampau)
Apakah kamu disana sejam lalu ?

Jawaban :
Yes, I was
No, I wasn’t

Catatan :
kalimat tanya,grammar bahasa Inggris,kata tanya,question sentence,introgative sentence,question word









Untuk bentuk kalimat tanya yang ketiga ini menggunakan modal (will, should, may, must, dsb)
Rumus umum :
Untuk kalimat verbal
Pertanyaan :
MODAL + SUBJEK + KATA KERJA + ....

Jawaban :
YES, SUBJEK + MODAL
NO, SUBJEK + MODAL + NOT
Bisa juga dijawab :
*Of course  (tentu saja)
*Sure (Pasti)
*Yes, please do (ya, silahkan), dsb

Untuk kalimat nominal 
Pertanyaan :
MODAL + SUBJEK + BE + KATA SIFAT/KETERANGAN

Jawaban :
YES, SUBJEK + MODAL + BE
NO, SUBJEK + MODAL + NOT

Contoh :
Pertanyaan :
Will you go there ?
Akankah kamu pergi kesana ?
Kalimat ini verbal karena mengandung kata kerja operasional (go)

Jawaban :
Yes, I will
No, I will not
Of couse

Can I be on the boat ? (dapatkah aku di atas perahu ?)
Kalimat ini nominal karena tidak mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Jadi kata kerjanya digantikan oleh 'BE', karena memang menurut aturannya semua bentuk modal harus diikuti oleh kata kerja pertama (Verb-1).

Pertanyaan :
Will you be blind ? (Nominal juga)
Akankah kamu buta ?

Jawaban :
I don't know, atau yang lain

Kalimat tanya juga ada yang berbentuk seperti ini soB :
What make you lazy ?
(Apa yang membuatmu malas ?)
Sebetulnya kalimat ini berasal dari kalimat berikut :
What does something make you lazy ?
(Apa sesuatu yang membuatmu malas ?)

What happen ? (Apa yang terjadi ?)
What does it happen ? (Apa yang terjadi ?)

Sekian soBat. Kalau ada yang kurang kita bahas lain kali aja soB, atau silahkan ditulis di bagian komentar, sudah panjang banget artikelnya.hehe

Senin, 15 April 2013

Menggunakan Have got, have gotten dan have got to

have got, have gotten, have got to, belajar bahasa Inggris, grammar bahasa Inggris
Apa kabar soBat semua ? semoga tetap semangat belajarnya. Hehe

Belajar bahasa Inggris kali ini tetap seperti biasa, sharing sedikit tentang pengalaman ilmu yang pernah saya dapat yaitu perbedaan have got, have gotten, dan have got to. Terus terang dulu ketika masih SMA, dari tiga bentuk yang ada di judul, hanya satu yang saya kenal yaitu bentuk have gotten sebagai perwujudan dari tenses present perfect tense. Jadi yang saya yakini sesuai dengan rumus present perfect tese bawa setelah bentuk ‘have’harusnya diikuti kata kerja bentuk ketiga dari ‘get’ yaitu ‘gotten’, bukannya kata kerja bentuk kedua ‘got’.

Dari kegiatan listening yang saya lakukan, saya sering mendengar pembicara mengucapkan frase ‘have got’ dan ‘have gotten’. Jadi begini kira – kira penjelasannya : hehe

Have gotten jelas menunjukkan present perfect tense dalam kalimat. Namun dalam British English diucapkan have got

Contoh :
I have gotten some unique ideas for many times. (Aku telah mendapatkan beberapa ide unik berkali-kali), atau
I have got some unique ideas for many times

* Dalam present perfect tense bentuk pada contoh di atas berlaku hanya untuk kata kerja ‘get’ yang mempunyai bentuk kata kerja kedua ‘got’ dan kata kerja ketiga ‘gotten’

Nah dalam percakapan sehari – hari bentuk have got bisa juga diartikan ‘mempunyai’.
Contoh :
I have got a problem now (Saya punya masalah sekarang)
Have got pada contoh di atas bukan merupakan present perfect tense, namum hanya merupakan ekspresi yang diartikan ‘mempunyai/punya’. Jadi berarti present dan tidak mempunyai bentuk past:
I’ve got a problem now = I have a problem now

* Untuk membedakan mana yang merupakan present perfect dan mana yang merupakan ekspresi tergantung dari penafsiran anda. Namun biasanya present perfect ditandai dengan adanya kata ‘ever, never’ atau signal time seperti ‘for, since’ dll.

Have got to merupakan bentuk lain dari ‘have to’ yang merupakan ekspresi necessity (keharusan).
Contoh :
I have to go now (Saya harus pergi sekarang)
I’ve got to go now

He has to visit his Mom in a hospital (Dia harus menjenguk ibunya di rumah sakit)
He’s got to visit his Mom in a hospital

‘got to’ biasanya diucapkan ‘gotta’.
I ‘ve got to go now = I’ve gotta go now

Kata ‘have (‘ve)’ biasanya juga dihilangkan
I’ve gotta go now = I gotta go now/I got to go now

Sekian soBat pembelajaran bahasa Inggris kali ini. Semoga bermanfaat

Minggu, 07 April 2013

Penggunaan will dan be going to

beda will dan be going to, will, be going to, grammar bahasa Inggris, belajar bahasa Inggris
Penggunaan will dan be going to. Will merupakan bentuk modal dan umum dikenal dalam simple future tense untuk menyatakan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ingat bahwa untuk mengekspresikan future time bisa juga menggunakan present progressive .

Bentuk lain dari will adalah be going to, dimana ‘be’ merupakan ‘to be’ (is, am, are).
‘I’ mempunyai to be ‘am’
‘You, we, they’ mempunyai to be ‘are’, dan
‘He, she, it’ mempunyai to be ‘is’

Will dan be going to jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang sama yaitu ‘akan’ dan keduanya juga sama digunakan dalam future tense. Meski begitu penggunaan keduanya sedikit berbeda.

Penggunaan will dan be going to dalam kalimat mungkin akan sedikit membingungkan bagi seorang beginner. Karena seperti yang dulu pernah saya alami di sekolah, saya hanya tahu bawa will dan be going to adalah sama tanpa tahu perbedaan penggunaannya. Semoga yang saya alami tidak terjadi pada Anda. hehe...Nah 3 konsep berikut ini semoga bisa memberikan pencerahan ya soB bagi yang belum tahu. hehe

# Jika kegiatan atau peristiwa future time yang dimaksudkan masih merupakan suatu perkiraan (prediction) yang kemungkinan saja terjadi, maka will atau be going to keduanya boleh digunakan.

For example :
According to the weather forecast it will be cloudy today (menurut ramalan cuaca hari ini akan mendung), atau bisa juga
According to the weather forecast it is going to be cloudy today
(penggunaan kata ‘according’ mengindikasikan suatu prediksi)

If you don’t pay the rest, he will hurt you/if you don’t pay the rest, he is going to hurt you
(Jika kamu tidak membayar sisanya, kemungkinan dia akan menyakitimu)
(Pada kalimat di atas, pembicara bermaksud memprediksi kejadian yang akan ada selanjutnya jika kondisi dalam peristiwa tidak dipenuhi)

I think he will say loving you , atau
I think he is going to say loving you

# Jika kegiatan atau peristiwa yang akan dilakukan sudah diniatkan dan direncanakan dengan matang sebelumnya, maka hanya be going to yang digunakan.

For instance :
I am going to visit my elder brother in Bali tomorrow morning (saya akan mengunjungi kakakku di Bali besok pagi)
(Kalimat di atas diasumsikan bahwa kegiatan untuk mengunjungi kakak di bali sudah direncanakan dan diputuskan sebelumnya)

I met John yesterday. He sold his old motorcycle. He is going to buy the new one. That’s what he told me. (Saya bertemu Jhon kemarin. Dia menjual motor tuanya. Dia akan membeli motor yang baru. Itu yang dia katakan padaku)
(Kalimat-kalimat deskripsi sebelum dan sesudah kalimat ‘He is going to buy the new one’ mengindikasikan perencanaan dan keputusan yang matang)

be going to biasanya sering diucapkan 'gonna'.
We are going to play football together tomorrow morning
We are gonna play football together tomorrow morning

 I am going to be here tonight at seven
I am gonna be here tonight at seven

# Jika anda secara spontan ingin melakukan suatu kegiatan future time tanpa rencana sebelumnya dan bukan suatu prediksi (memperkirakan) atau anda merasa yakin bahwa seseorang itu akan melakukan kegiatan future time yang dimaksud, maka hanya will yang digunakan.

Contoh :
Mother : over here, Jhon..! (Sebelah sini, Jhon..!)
Jhon : Okay, I’ll be there (I will be there) (Oke, aku akan kesana)
(Jhon secara spontan tanpa membuat rencana ataupun predikasi langsung ingin pergi kesana)

Sam : Where is Sue ? I am waiting for him
Briyan : He is still in the toilet. Go ahed first. He will be there at five minutes
(Dalam percakapan di atas Briyan tanpa berpikir apapun merasa yakin kalau Sue bisa sampai ke tujuan dalam waktu 5 menit)

Perhatikankalimat berikut yang saya ambil dari contoh konsep pertama di atas :
If you don’t pay the rest, he will hurt you
# Kalimat tersebut bisa saya anggap sebagai prediksi seperti konsep pertama, jika saya menambahkan kata ‘kemungkinan’ dalam terjemahannya untuk mempertegas arti (Jika kamu tidak membayar sisanya, kemungkinan dia akan menyakitimu)

# Kalimat tersebut mungkin juga bisa masuk dalam konsep yang ketiga, Jika saya tidak lagi menganggapnya sebagai suatu kemungkinan saja, namun saya sudah merasa yakin 1500% bahwa dia akan menyakitimu (Jika kamu tidak membayar sisanya, Saya yakin dia akan menyakitimu)

Dari 2 ilustrasi terakhir di atas, tergantung bagaimana anda menganggap dan memperlakukan kalimat tersebut. Anda menganggapnya sebagai suatu prediksi ataukah keyakinan spontan.

Sekian soBat, semoga bermanfaat.

Rabu, 23 Januari 2013

Pentingnya memahami kalimat nominal dan verbal dalam belajar bahasa Inggris

Belajar bahasa Inggris pastinya akan terasa lebih mudah kalau konsep mengenai kalimat nominal dan verbal kita gunakan dengan baik. Mungkin teman-teman sudah banyak yang tahu juga apa itu kalimat nominal dan kalimat verbal. Memang cukup simpel dan mudah dipahami dalam segi teori namun cukup fatal ketika saya pribadi masih sering menjumpai siwa-siswi atau teman-teman saya yang masih kurang tepat bahkan merasa sulit ketika harus membuat kalimat hanya karena kurang memahami konsep penggunaanya atau mungkin karena belum terbiasa. Hehe..

Ketika kita mau membuat kalimat bahasa Inggris, Ingatlah dua konsep penting berikut :
Kalimat nominal merupakan kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional (kata kerjanya berupa to be). Kata kerja operasional = kata kerja yang melakukan tindakan. Karena ‘to be’ bukan kata kerja operasional, tapi merupakan kata kerja kopulatif yang hanya berfungsi menghubungkan subjek dan complement (objek/adjective).

Kalimat verbal merupakan kalimat yang mengandung kata kerja operasional, bukan ‘to be’(run, work, go, play, etc)

Jadi perlu saya tekankan nie soB, sebelum kalimat bahasa Indonesia kita terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, kita tentukan dulu APAKAH KALIMAT TERSEBUT MENGANDUNG KATA KERJA OPERASIONAL ATAU TIDAK ?. Jika tidak mengandung kata kerja operasional, maka kalimat tersebut nantinya dalam kalimat bahasa Inggris harus menggunakan ‘to be’. Hal ini berlaku untuk semua jenis kalimat, baik itu kalimat positif, negative, atau kalimat tanya.

kalimat nominal dan verbal, belajar bahasa inggris, bahasa inggris

kalimat nominal dan verbal, grammar bahasa inggris

Pada gambar pertama di atas yang saya garis bawah merah merupakan kalimat tanya dengan question word
Rumus umum :
Question word + to be + S/noun/adj + … Atau
Question word + do/does/did + S + Verb + …..
Nah Konsep kalimat nominal dan verbal berlaku untuk kalimat tanya dengan question word seperti di atas. Jika kalimatnya merupakan kalimat nominal (tidak mengandung kata kerja operasional), maka kalimatnya harus menggunakan ‘to be’ setelah question word seperti rumus yang pertama. Sebaliknya jika kalimatnya mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan), maka kalimatnya menggunakan ‘do/does’ setelah question word seperti rumus yang kedua.

What the most important in learning English ? (kurang tepat)
(Apa yang paling penting dalam belajar bahasa Inggris ?). Kalimat ini tidak mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan), jadi pastinya setelah kata tanya (question word) harus menggunakan ‘to be’.
What is the most important in learning English ? (tepat)

Pada gambar kedua yang saya beri garis hijau merupakan kalimat positif.
Rumus umum : S + to be + noun/adj/adv atau S + verb + ……..
Konsep kalimat nominal dan verbal juga berlaku pada kalimat positif. Jika kalimatnya nominal (tidak mengandung kata kerja operasional), maka setelah subjek harus ‘to be’ begitu juga sebaliknya.
It’s so make me happy (aktivitas itu membuatku senang)
Kalimat ini mengandung kata kerja operasional yaitu ‘make’. Jadi seharusnya tidak perlu memakai ‘to be’.
It makes me so happy (tepat)

Kalimat negatif :
Nominal : S + to be + not + noun/adj/adv atau verbal : S + do/does/did + not + verb + …..
I am not lazy (bukan operasional, maka ‘to be’ digunakan)
Gambar kedua garis bawah biru:
Life not cruel (kurang tepat)
Life is not cruel (tepat)
She does not read there (‘read’ adalah operasional jadi tidak menggunakan ‘to be’)

Yes/no question :
Nominal : to be + S + noun/adj/adv atau verbal : do/does/did + S + verb + ….
Are you lazy ? (Karena tidak mengandung kata kerja operational, make ‘to be’ digunakan)
Did you go there ? (karena mengandung kata kerja operasional (go), maka ‘did’ digunakan)

Sekian soB. Semoga setelah membaca artikel ini menjadikan terasa lebih mudah dalam menyusun kalimat bahasa Inggris. Kalau ada yang kurang atau tidak tepat, silahkan dikomen. Semoga bermanfaat.

Selasa, 15 Januari 2013

Kata kerja atau verb dalam bahasa Inggris

kata kerja, belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris, verb
Belajar bahasa Inggris atau belajar bahasa apapun pasti mengenal adanya kata kerja atau verb dalam kalimat. Bahkan menurut saya pribadi pola pembentukan kalimat yang baik dan sempurna tidak bisa lepas dari penggunaan verb atau kata kerja. Semisal saja saya sedang berkomunikasi dengan bule dengan bahasa Inggris yang pas-pasan..hehe…menggunakan frase “big table” (Frase merupakan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai subjek dan kata kerja, tetapi bisa dimengerti). Ketika saya menunjuk suatu benda dan mengucapkan kata “big table” saja, lawan bicara pastinya sudah cukup mengerti apa yang saya maksud. Namun dari segi tata bahasa Inggris secara formal akan lebih baik jika saya mengucapkan “That is a big table”. Disinilah menurut saya peranan penting kata kerja untuk membentuk susunan kalimat yang lebih baik dan sempurna secara grammatical. (is merupakan kata kerja kopulatif).

Kata kerja atau verb merupakan kata yang menggambarkan kegiatan atau kondisi dari subjek sebuah kalimat.
John ate the banana (kata kerja ‘ate’ menggambarkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan John yaitu makan pisang)
My father was in the library at that night (kata kerja kopulatif ‘was’ menggambarkan keberadaan ayahku malam itu yang ada di perpustakaan)

Kata kerja transitif (transitive verb)
Kata kerja transitif yaitu kata kerja yang memiliki objek langsung
Contoh :
He took the pencil (Dia mengambil pensil itu)
Kata kerja ‘took’ memiliki objek langsung ‘pencil’

Kata kerja intransitif (intransitive verb)
Kata kerja intransitif yaitu kata kerja yang tidak memiliki objek langsung
Contoh :
She moved there (Dia pindah kesana)
Kata kerja ‘moved’ adalah intransitif karena tidak mempunyai objek langsung

Kata kerja kopulatif (copulative verb)
Kata kerja kopulatif merupakan kata kerja yang berfungsi menghubungkan subjek dengan complement (pelengkap). Dengan demikian copulative verb sering disebut juga sebagai linking verb (kata kerja penghubung). Komplemen itu sendiri dapat berupa kata benda predikat (predicate noun) dan kata sifat predikat (predicate adjective). Kata kerja kopulatif tidak akan pernah memiliki objek. Kata kerja kopulatif meliputi kata kerja yang mengekspresikan being(keadaan), feeling (perasaan), appearing (pemunculan), atau seeming (kelihatannya).
Contoh :
I feel good during this day (‘feel’ merupakan kata kerja kopulatif yang mengekspresikan feeling (perasaan) dan menghubungkan antara subjek ‘I’ dengan complement ‘good’ berupa kata sifat predikat (predicate adjective)
He looks so pale (Dia nampak/kelihatan begitu pucat)
Kata kerja kopulatif ‘look’ yang mengekspresikan seeming (kelihatannya) menghubungkan subjek ‘He’ dengan complement ‘pale’ berupa kata sifat predikat.

You are a policeman, so you have to be strong enough (‘are’ merupakan kata kerja kopulatif ‘be’ yang menghubungkan antara subjek ‘you’ dengan complement ‘policeman’ berupa kata benda predikat (predicate noun)
Perlu anda perhatikan bahwa semua bentuk kata kerja ‘be’ adalah kopulatif (is, am, are, was, were) kecuali ‘be’ digunakan sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) untuk membentuk perubahan waktu (tenses) dan kalimat pasif.
Contoh :
I am dancing right now (Saya sedang menari sekarang)
Kata kerja be (am) pada kalimat tersebut bukan lagi kopulatif tetapi berfungsi sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) untuk membentuk perubahan waktu berupa tenses present progressive dimana menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung saat berbicara

The rat was eaten by the cat (Tikus itu dimakan oleh kucing)
Kata kerja be (was) tidak lagi kopulatif dan berfungsi sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) untuk membentuk arti kalimat pasif

Perlu diperhatikan juga beberapa kata kerja kopulatif ada yang transitif
Contoh :
The fabric felt rough (Kain itu terasa kasar) kata kerja felt adalah kopulatif
John felt the fabric (John merasakan kain itu) kata kerja felt disini transitif

Kata kerja bantu (Auxiliary verb)
Kata kerja bantu (Auxiliary verb) sudah saya singgung pada contoh di atas soB. Sudah kepanjangan, sudah capek juga. Hehe…

Selamat belajar bahasa Inggris. Sukses buat soBat semua….Amiin

Selasa, 01 Januari 2013

Penggunaan have dan has dalam belajar bahasa Inggris

penggunaan have dan has, belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris
Penggunaan have dan has dalam belajar bahasa Inggris - Mungkin dua kata berikut yaitu have dan has sudah tidak asing lagi (familiar) bagi soBat semua yang sudah pernah belajar bahasa Inggris. Namun tidak ada salahnya bagi yang mungkin sudah lupa untuk sejenak mengingat kembali grammar bahasa inggris berikut. he..he…

Have dan has secara umum keduanya diartikan ‘mempunyai/punya’, dengan kata lain dalam simple present tense dua kata ini mengekspresikan kepemilikan.

Penggunaan have dan has ditentukan oleh subjek yang digunakan. Have digunakan jika subjeknya ‘I, you, we, they’ atau noun yang dapat digantikannya. Pengertian noun dapat dilihat disini.
For example :
I have something to do (Ada yang harus ku kerjakan)
You have some fruit in your bag (Kamu punya beberapa buah di tasmu)
We have a lot of chairs (Kita punya banyak kursi)
They have much money in the bank (Mereka pnya banyak uang di bank)

Sedangkan has digunakan jika subjeknya tunggal ‘he, she, it’ atau noun yang dapat digantikannya.
For instance :
He has many cows in a cage (Dia punya banyak sapi di kandang)
She has two habits at school. Playing basketball and swimming (Dia punya dua kebiasaan di sekolah. Bermain basket dan berenang)
That tree is very high. It has many leaves and branches (Pohon itu sangat tinggi. Ia mempunyai banyak daun dan cabang)

Selain have dan has ada lagi bentuk ‘have to dan has to’. Sama seperti di atas, have to digunakan jika subjeknya ‘I, you, we, they’ atau noun yang dapat digantikannya. Sedangkan has to digunakan jika subjeknya ‘he, she, it ’ atau noun yang dapat digantikannya. Penggunaan have to dan has to bisa dilihat disini.
Contoh :
I have to go, Sir (Saya harus pergi, Pak)
Andi has to buy some milk for his baby (Andi harus membeli beberapa susu untuk anaknya)
I had to take him out from the fire (Saya waktu itu harus menyelamatkannya dari kebakaran)
Fiercely she had to leave her boyfriend alone and cried (Dengan terpaksa dia harus meninggalkan pacarnya sendirian dan kemudian menangis)
Catatan : had to merupakan bentuk past tense dari have to dan has to. had to digunakan untuk semua subjek (I, you, we, they, he, she, it) atau noun yang dapat digantikannya.

Have, has, dan had juga digunakan sebagai Auxiliary verb (kata kerja bantu) yaitu digunakan bersamaan dengan kata kerja lain untuk membentuk perubahan waktu (tense), atau kalimat passive. Dalam hal ini digunakan dalam tenses perfect tense dan bentuk passivenya.
Contoh :
I have known him for many years (Saya telah mengenalnya bertahun-tahun)
He has moved into a new apartment (Dia telah pindah ke apartemen yang baru)
Andi had already left when we got there (Andi telah pergi ketika kita sampai disana)
The fish has been eaten by the cat (Ikan itu telah dimakan oleh kucing)
Jadi have, has, dan had disini tidak lagi bermakna mempunyai/punya tapi bermakna ‘telah’ sebagai suatu kejadian yang telah terjadi dan bermakna pasif sebagaimana contoh yang keempat.

Belajar bahasa Inggris kali ini cukup sekian soBat. Kalau ada yang kurang dengan artikel saya di atas, silahkan berkomentar dan kalau terasa kepanjangan mohon yang sabar ya …. !!! Lol…

Silahkan dicoba kuis berikut..!!


Quiz generated on Quizz.biz


Minggu, 18 November 2012

Adjective dan pronoun (This, that, these, dan those)

kata sifat, adjective, grammar bahasa inggris
Apa kabar soBat semua ? lama gak posting nie karena berbagai alasan … hehe.. semoga aja tetep sehat, berkah melimpah. Amiin.

belajar bahasa Inggris kali ini memang ada kaitannya dengan adjective atau kata sifat soB, namun saya tidak akan membahas adjective secara keseluruhan. Mungkin lain kali saja ya saya posting khusus mengenai adjective.

Yang saya mau share disini hanya mengenai penggunaan “This, that, these, dan those”. Kenapa judulnya saya kasih ‘adjective dan pronoun’ ? seperti ini deh soB penjelasan saya pribadi :

“This, that, these, dan those” kalau berdiri sendiri sebetulnya berfungsi sebagai pronoun, tepatnya sih demonstrative pronoun (kata ganti penunjuk).

For instance : this is very good for our health (‘this’ berdiri sendiri sebagai sebuah subjek sekaligus pronoun yang menggantikan benda tertentu)

“This, that, these, dan those” akan berfungsi sebagai adjective, tepatnya demonstrative adjective (kata sifat penunjuk) kalau menunjukkan atau mengkhususkan noun atau pronoun yang dijelaskannya. Karena pada intinya kan pengertian adjective itu menjelaskan noun atau pronoun. hehe...

For example :
This one is yours (‘this’ menunjukkan atau mengkhususkan pronoun ‘one’ untuk kejelasan arti)
Those books need to selling (‘those’ menunjukkan atau mengkhususkan noun ‘books’. Buku2 yang mana yang perlu dijual ? tentu saja buku yang itu (those)).

Berikut penjelasan mengenai penggunaan “this, that, these, dan those”
- This menunjukkan benda tunggal dan dekat (this pajama, this pencil, etc)
- That menunjukkan benda tunggal, jauh (that bird, that bag, etc)
- These menunjukkan benda jamak, dan dekat (these books)
- Those menunjukkan benda jamak, jauh (those cats, those birds)

Perlu diingat untuk kesesuaian kata kerjanya (verb accordance), jika bendanya tunggal (‘this dan that’) maka kata kerjanya juga tunggal, sebaliknya jika bendanya jamak (‘these dan those’) maka kata kerjanya juga jamak

For instance :
This is book (karena ‘this tunggal’ maka kata kerjanya juga tunggal ‘is’)
Those are really beautiful (karena ‘those’ menggantikan sejumlah tidak tentu noun, maka kata kerja kopulatifnya juga jamak ‘are’)
These birds have a unique tail

Sekian soBat penjelasannya. Kalau ada yang salah atau kurang, silahkan berkomentar … !!

Senin, 22 Oktober 2012

A few, few, a little, little

grammar bahasa inggris, belajar bahasa inggris
Seperti biasanya kawan belum Afdhol rasanya kalau belum menyapa dan mendo’akan sesama. Apa kabar soBat semua ? semoga selalu sehat, berkah melimpah… Amiin.

Sedikit mengingatkan saja soB tentang pelajaran grammar bahasa Inggris ketika dulu saya dan soBat semua masih duduk di SMP tau SMA. soBat bisa lihat sendiri sesuai dengan judul di atas.

4 kata di atas mungkin akan terlihat lebih mudah diingat jika dikelompokkan seperti ini : (a few dengan few) dan (a little dengan little). Namun menurut saya pribadi jika sudah dikaitkan dengan arti dan fungsi secara grammatical akan lebih mudah lagi diingat jika dikelompokkan seperti ini (a few dengan a little) dan (few dengan little).

Berikut sedikit penjelasan tentang ‘a few dan a little’ :
- A few dan a little secara bahasa Indonesia bisa soBat artikan “beberapa (some)”
- Membawa arti/ide yang lebih positif

Berikut penjelasan tentang ‘few dan little’ :
- Few dan little bisa anda artikan “sedikit”
- Membawa arti/ide yang cenderung negatif

Berikut yang perlu anda perhatikan :
- A few dan few digunakan bersamaan dengan kata benda dapat dihitung, jamak (plural count noun)
- A little dan little digunakan bersamaan dengan kata benda tidak dapat dihitung (noncount noun)

Berikut contoh penggunaan dan terjemahannya :
I've joined to profitclicking for about two weeks, but I’ve made a little money of it
(Saya sudah bergabung dengan profitclicking sekitar dua mingguan, tapi saya sudah menghasilkan beberapa dolar dari profitclicking)
(Kalimat di atas memberikan arti yang lebih positif karena hanya dalam 2 minggu sudah menghasilkan beberapa dolar toh walaupun belum banyak. ‘money’ merupakan kata benda tidak dapat dihitung)

At profitclicking, I’ve made a few friends as well. For instance, here you can get support for free from 2 p.m. to 10 p.m via YM. She is my referrer.
(Di profitclicking, saya punya beberapa teman juga. Misalnya, disini anda bisa mendapatkan support penuh dari jam 2 siang sampai jam 10 malam gratis lewat YM. Beliau temen saya)
(Kalimat di atas juga membawa ide positif dengan punya beberapa teman. ‘friends’ merupakan kata benda plural dapat dihitung)

Now, I have (very) little money when it comes to end of the month. By joining to profitclicking, I hope the condition to change.
(Saat ini, saya hanya punya sedikit uang saat tanggal tua. Dengan bergabung di profitclicking, saya harap kondisinya berubah)
(Kalimat di atas membawa ide negatif karena saat tanggal tua hanya punya sedikit uang atau hampir tidak punya uang)

I am a new member, so I still have (very) few friends to follow my track (Saya member baru, jadi saya masih sedikit referral)
(Kalimat di atas juga membawa ide negatif, hampir tidak punya referral).

Sekian soB, kepanjangan. Gak sah pakai kata2 pamit ya, InsyaAllah ketemu lagi deh. Hehe..

Jumat, 28 September 2012

Belajar bahasa Inggris, gerund dan fungsinya (semrawut judulnya)

belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris, gerund
Apa kabar soBat BBI dan semua sahabat blogger di seluruh alam semesta (siapa tau di luar angkasa sana ada yang lagi blogwalking) hehe.., semoga selalu sehat, banyak rejeki, berkah, dan melimpah. Amiin ….

Belajar bahasa Inggris hadir dengan menyuguhkan sebuah topik yang semoga bermanfaat bagi soBat sekalian yang lagi pingin kenal lebih dekat dengan dunia bahasa Inggris (tak kenal maka tak sayang). Waduuuh, lebay.com …. :D

Gerund setahu saya merupakan kata kerja bentuk pertama (V1) yang ditambah dengan akhiran ‘ing’ dengan tujuan untuk membendakan kata kerja tersebut. Nah kalau namanya saja dibendakan berarti ya menjadi kata benda (noun) dan otomatis fungsinyapun sama juga dengan fungsi kata benda. Jadi judul di atas boleh deh diganti “fungsi gerund sama dengan fungsi kata benda”. hehe….

#Sebagai subjek
The table behind you is very unique (‘the table’ merupakan noun dan berfungsi sebagai subjek)
Speaking is better than only writing (‘Speaking’ merupakan gerund dan berfungsi sebagai subjek)
(Berbicara lebih baik dari pada hanya menulis)

#Sebagai objek dari kata kerja
She beat the beggar (‘the beggar’ merupakan noun dan berfungsi sebagai objek dari kata kerja ‘beat’)
(Dia memukul pengemis itu)
He really enjoyed speaking with that girl (Dia benar2 menikmati berbicara dengan gadis itu)
(‘speaking’ merupakan gerund dan berfungsi sebagai objek dari kata kerja ‘enjoyed’)

#Sebagai pelengkap predikat (complement)
That is ruler (‘ruler’ merupakan noun dan berfungsi sebagai pelengkap dari kata kerja kopulatif ‘is’)
His hobby is flying a kite (Gerund ‘flying’ merupakan complement (pelengkap) dari kata kerja kopulatif ‘is’)
(Hobinya adalah bermain layang2) , berbeda dengan :
He is eating an apple (‘eating’ bukan sebagai complement, tapi membentuk progressive tense. Paham kan ? hehe….

#Sebagai objek dari preposisi (kata depan)
She hopes for something better (‘something’ merupakan objek langsung dari preposisi ‘for’)
He gave the pencil to me (‘me’ merupakan objek tidak langsung dari preposisi ‘to’)
I am so excited about making money online (Gerund ‘making’ merupakan objek dari preposisi ‘about’)
(Aku sangat tertarik tentang menghasilkan uang dari internet)
You should be more active in learning a language (Gerund ‘learning’ merupakan objek dari preposisi ‘in’)
(Anda harus lebih aktif dalam mempelajari bahasa)

#Setelah kata2 khusus berikut
Be used to, get used to, be accustomed to, look forward to, object to. Meski kata2 tersebut berakhiran ‘to’ namun ‘to’ tersebut adalah sebagai preposisi, bukan sebagai ‘to infinitive (to V-1)’.
I am used to watering my flower in the morning (Saya terbiasa menyiram bungaku di pagi hari)
He looks forward to entering the hall (Dia menunggu-nunggu masuk ke dalam gedung)

Sekian aja sObat. Sudah puanjang banget. Hehe…

Jumat, 21 September 2012

Beberapa ekspresi umum dalam belajar bahasa Inggris

belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris
Ketemu lagi kawan, semoga gak bosen ketemu Saia terus. Semoga berkah, melimpah buat kawan2 semua… Amiin.

Belajar bahasa Inggris kali ini rada dikit membosankan kali ya ? hehe…, maklum kawan lagi writer’s block (gitoe bahasa gaulnya). Otak Saia lagi Error, gak ada ide, isinya cuma galau aja hehe... Waahh …jadi curhat nie. Ya dah langsung aja SOB, berikut corat-coret Saia. Boleh baca deh, gak juga gak apa2. haha…Lol.

# Asking for permission (meminta ijin) / meminta sesuatu
May I speed up the spin ? (bolehkah saya mempercepat putarannya ?)
Can I have this one? (boleh saya meminta yang ini ?)
Catatan :
‘May I’ digunakan secara formal, lebih sopan (more polite), (terhadap orang yang lebih tua atau dihormati)
‘Can I’ digunakan secara informal (sesama teman/sebaya)

# Asking for help (meminta bantuan)
Would you mind helping me lift up those boxes ? (keberatankah kamu / maukah kamu membantuku mengangkat kotak itu?)
Would you help me bring my bag ? (maukah kamu membantuku membawa tasku ?) atau cukup
Would you bring my bag ?
Would you help me, please (tolong, bantu aku)
Can you help me take my ruler over there ? (bisakah membantuku mengambilkan penggarisku disana ?) atau ‘can you take my ruler over there ?’
Can you help me, please (tolong, bantu aku)
Help me, please
Catatan :
‘Would you’ bersifat polite request (lebih sopan)
‘Would you mind’ harus diikuti kata kerja bentuk ‘ing’ (Verb-ing), (keluar dalam ujian SOB..hehe…)
‘Can you’ bersifat informal (sesama teman, sebaya)

# Giving things (memberikan sesuatu/barang)
Here you are/Here it is (Ini/ini dia/ini lho, kalau bahasa jawanya ‘iki lho’)
A : May I borrow your ruler ? (boleh saya pinjam penggarismu ?)
B : Of course, here it is (tentu saja, iki lho ….hehe)

# Asking for clarity (meminta kejelasan)
Pardon/excuse me/ would you repeat it again (apa). Kalau dalam bahasa Jawa (opo? Piye?)
A : turn around, please !! (tolong, Berbalik !!)
B : Pardon (Opo Lek …..hehe)
A : turn around, please !! (tolong berbalik !!)

# Bentuk imperative (bentuk kalimat perintah/menyuruh)
Kalimat imperative (perintah) selalu menggunakan bentuk kata kerja pertama (verb-1) pada awal kalimat, bukan bentuk ‘ing’ atau bentuk kata kerja yang lain.Beberapa ekspresi di atas sudah ada yang menggunakan bentuk imperative, seperti :
Help me, please !
Turn around, please !
Close the door, please !
Etc

Jadi kalau ada yang bikin kalimat seperti ini kurang tepat kawan.
Learn English is fun= belajar bahasa Inggris itu menyenangkan (kurang tepat)
Learning English is fun (tepat). Jadi kata kerjanya harus dibendakan dulu dengan menambahkan bentuk ‘ing’.

Sekian kawan. Yang lainnya diposting kapan2 aja. :D

Senin, 17 September 2012

Conjunction or anyway ?

kata penghubung, belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris, conjunction
Ketemu lagi kawan, semoga tetap sehat, berkah melimpah…..

Nah, Dalam posting kali ini saya sebetulnya masih bingung mengenai judul apa yang tepat untuk artikel ini. Mau saya kasih judul kosa kata tapi dua kata yang akan saya bahas berikut kok kayak kata penghubung (conjuction) ya. Maklum kawan saya juga masih belajar bahasa Inggris. hehe. Jadi ya terpaksa saya kasih judul seperti di atas. Itu berarti saya sekalian tanya sama soBat2, siapa tahu bisa ngasih judul yang tepat, biar gak ada kata ‘anyway’ lagi di akhir judul. hehe

Langsug saja soBat (to the point). Dua kata yang saya maksud (kata atau frase ya?) :D yaitu kata ‘additionally / in addition to’ dan ‘not to mention’. Sederhana kan ?

Saya tertarik dengan bentuk kata2 tersebut, ya seperti biasa, karena bagi saya antara tulisan dan artinya secara bahasa Indonesia memang tidak sama. Jika diartikan apa adanya seperti ini :

Additionally (secara tambahan); in addition to (dalam tambahan untuk); not to mention (tidak untuk menyebutkan). Kacau ya ?? hehe

Nah, arti yang sebenarnya seperti ini :
Additionally = selain itu
In addition to = selain
Not to mention = belum lagi

Your father needs to avoid sugar. Additionally, he has to take some medical treatment.
(Ayahmu harus menghindari gula. Selain itu, dia harus menjalani beberapa pemeriksaan medis)
Catatan : Kata ‘additionally’ diikuti oleh klausa

In addition to that problem, he also has another one (Selain masalah itu, dia juga punya masalah lain)
In addition to that, we need much money (Selain itu, kita perlu banyak uang).
In addition to staying fresh, exercise will also strengthen our immune system (Selain tetap bugar, olahraga juga akan memperkuat sistem kekebalan tubuh kita)
Catatan : ‘in addition to’ diikuti oleh kata atau frase

We really need to work hard. Not to mention if we want these products to compete in global markets.
(Kami benar2 perlu bekerja keras. Belum lagi kalau kami ingin produk2 ini bersaing di pasar global)

Contoh yang lain bikin sendiri ya SoB. Atau tulis komentar langsung pakai bahasa Inggris yang mengandung kata atau frase di atas ….!!!, jadi sambil berkomentar juga belajar bahasa Inggris. hehe..

Minggu, 26 Agustus 2012

Menggunakan modal must, have to, dan should dalam belajar bahasa Inggris

belajar bahasa inggris, grammar bahasa inggris
Selamat pagi, siang, sore, tau malem kawan. Semoga tetep sehat, berkah dan melimpah…

Belajar bahasa Inggris kali ini ngebahas tentang tata bahasa lagi kawan. Ya menyesuaikan dengan judul blog saya di atas. Bosen atau enggak inilah kenyataannya. Yang penting saya share dan semoga bermanfaat. heehe….

Grammar bahasa Inggris yang satu ini mungkin cukup sederhana dan familiar yaitu tentang ‘must, have to dan should’. Ketiganya sebenarnya digolongkan sebagai modal (auxiliary verb) yang jika digabungkan dengan kata kerja akan membentuk arti tentang perubahan waktu (tenses), kalimat pasif (passive voice), atau suasana (mood) dari kata kerja itu sendiri.

Ada banyak sekali bentuk modal dalam bahasa Inggris. Namun pada posting kali ini kita mencoba memahami saja ketiga bentuk modal di atas.

‘Must, have to dan should’ dalam bahasa Indonesia diartikan ‘harus’. ‘Have to’ sebetulnya merupakan bentuk lain (similar expression) dari ‘must’. Keduanya mengekspresikan kaharusan (necessity). Dalam percakapan sehari – hari (daily life conversation) ‘have to’ mungkin lebih umum digunakan dari pada ‘must’ karena dalam penggunaanya ‘must’ bersifat lebih kuat, dalam arti sifat keharusannya lebih kuat (stronger), sangat penting (urgent).

I have to buy some milks for my baby. (It means I need to buy some milks)

His head is bleeding now.It’s horrible. I must bring him to the hospital. (It means stressing urgency)

Perlu diketahui ‘have to’ mempunyai bentuk lain yaitu ‘have got to’ dan biasanya digunakan dalam informal spoken English (bahasa gaul). Sering diucapkan seperti ini kawan : I’ve got to go atau disingkat I’ve gotta go atau ‘have’ nya dihilangkan I gotta go.

I have to go now = I’ve got to go now

Nah berbeda dengan ‘have to dan must’, ‘should’ mengekspresikan saran/nasehat (adviceability) ataupun duty (kewajiban/keharusan).

You should study overnight to get the best score in your class. hehe…. (adviceability)
As a good citizen I should obey the traffic light (cenderung kepada duty (kewajiban))

Sudah kepanjangan soBat. Itu saja. Jangan lupa jika ada yang kurang pas atau ada pendapat lain, silahkan ditulis di comment page … !!!

Selamat belajar bahasa Inggris.hehe

Rabu, 15 Agustus 2012

Ayo belajar menggunakan 2, 3, 4, atau lebih kata kerja bahasa Inggris !

Belajar bahasa Inggris memang tidak bisa terlepas dari keharusan untuk mempelajari grammar bahasa Inggris. Namun bagi saya pribadi mempelajari grammar dan menggunakannya dalam kalimat secara sempurna juga tidak mudah.

Grammar atau tata bahasa biasanya memang menjadi alasan utama seseorang untuk tidak berani menulis atau bahkan berbicara dalam bahasa Inggris. Nah kalau sudah seperti ini sih yang ada jadi ogah2-an dan akhirnya malah gak bisa2.hehe. Menurut saya pribadi tata bahasa bisa kita perbaiki seiring dengan berjalannya waktu dalam mempelajari bahasa Inggris. Toh ada kalimat seperti ini “As long as I understand you and you understand me, that’s the language” . hehe.

Baik soBat, langsung aja kita bahas sesuai judulnya seperti ini :
Penggunaan 2 atau lebih kata kerja biasanya dikenali dengan adanya kata penghubung setara seperti (and, but, or, atau nor)

# Jika kata kerja pertama tanpa to (infinitive without to) maka kata kerja kedua dan berikutnya juga harus sama.

I often read, write and swim in my leisure
I often read, to write and swim (tidak tepat)

# Pada umumnya jika kata kerja pertama menggunakan to (to infinitive) maka kata kerja kedua dan berikutnya tidak usah kecuali pembicara bermaksud untuk memberikan penekanan

I want to work overtime and finish my job
I want to work overtime and to finish my job (memberi penekanan)

#Jika kata kerja kedua menggunakan ‘to’ maka kata kerja berikutnya wajib menggunakan ‘to’ semuanya.

He wants to walk around, to swim, and to jump for his first foreplay.
He wants to walk around, to swim, and jump for his first foreplay (tidak tepat)

# Jika kata kerja pertama dalam bentuk gerund (verb-ing) maka kata kerja kedua dan berikutnya juga sama.

My father likes playing tennis, reading and cooking
My father likes playing tennis, reading and to cook (tidak tepat)
She wants to do two things before her resign : going picnic and drinking
She wants to do two things before her resign : going picnic and drink (tidak tepat)

Sekian…!!

Minggu, 12 Agustus 2012

Penggunaan ‘Some’ dan ‘any’

Belajar bahasa Inggris kali ini cukup sederhana sekali dan mungkin juga cukup singkat. Sesuai dengan judulnya mungkin soBat sekalian sudah familiar sekali dengan dua kata di atas ‘some’ dan ’any’. Jika kedua kata tersebut digabungkan dengan sebuah noun maka biasanya kata ‘some’ memiliki arti ‘beberapa’ dan kata ‘any’ kalau gak salah memiliki arti ‘apapun’. :D

I like some mangoes (saya suka beberapa mangga)
I like any mangoes (saya suka mangga (jenis) apapun)
I don’t like any mangoes (saya tidak suka mannga (jenis) apapun)
I don’t like some mangoes (saya tidak suka beberapa (jenis) mangga)
Do you like any mangoes ? (apakah kamu suka mangga (jenis) apapun ?)
Do you like some mangoes ? (apakah kamu suka beberapa (jenis) mangga ?)

Dari beberapa baris contoh di atas baik ‘some’, ataupun ’any’ bisa kita gunakan baik postif, negative atau kalimat Tanya. Keduanya digunakan untuk jumlah yang tidak tentu (Indefinite quantities). Perbedaannya cukup sederhana jika menggunakan ‘some’ berarti jumlahnya dibatasi, sedangkan jika menggunakan ‘any’ jumlahnya tidak dibatasi.

Gambarannya sih mirip seperti ini. Jika ada satu biji mangga dan kebetulan dapet langsung dari pohonnya dan kebetulan lagi sebagian dari mangga tersebut sudah benar2 masak dan sebagian lagi belum. Nah berhubung sudah kepingin banget makan mangga, anda gak membiarkannya dulu sampai semua bagian dari mangga tersebut bener-bener masak sempurna. Anda mengupasnya saja pada bagian yang sudah bener2 masak dan sebagian lagi anda biarkan tidak terkupas karena belum masak sempurna dan masih masam. Nah bagian yang terkupas ini sama seperti kalau anda menggunakan ‘some’ dalam kalimat positif dan bagian yang satu yang tidak terkupas sama kalau anda menggunakan ‘some’ dalam kalimat negatif

Kalau ‘any’ gimana ? Ya ibarat mengupas mangga yang sudah bener2 masak keseluruhan bagiannya, anda mengupas selurunya (‘any’ untuk kalimat positif). Sebaliknya jika mangganya belum masak sama sekali, ya anda tidak mengupasnya (‘any’ untuk kalimat negatif). Bingung ya ??? Tuing….Tuing… :D

Waah begini saja SoBat. ‘some’ itu mengacu kepada ‘bagian’ sedangkan ‘any’ itu mengacu pada ‘semua/keseluruhan’ atau ‘tidak sama sekali’.

That’s all. If you have any comments, please write on the comment page available !! :D

Stay blessed…

Minggu, 05 Agustus 2012

Belajar mengidentifikasi modifier majemuk dalam kalimat bahasa Inggris

Apa kabar sObat semua ? Masih bersemangat tentunya dalam mempelajari bahasa Inggris ? :D

Belajar bahasa Inggris kali ini masih merupakan kelanjutan dari artikel yang kemarin terkait dengan belajar menyusun kalimat bahasa Inggris terutama pembahasan kita mengenai modifier. Kalau dilihat dari contoh kalimat sederhana kemarin, modifier bisa anda sebut juga sebagai adjective ataupun adverb karena memang semua kata-kata selain elemen utama pembentuk kalimat (subjek, predikat/verb, objek langsung, objek tidak langsung) merupakan modifier yang berfungsi untuk memperjelas arti dari masing2 elemen kalimat yang dijelaskan.

Nah kalau kemarin modifier yang saya tulis masih dalam bentuk sederhana yaitu masih satu kata atau hanya sebuah adjective atau sebuah adverb, kali ini kita mengenal modifier yang tersusun dari beberapa kata berupa frase (phrase) dan klausa (clause) yang disebut dengan modifier majemuk atau bertingkat.

Pengertian frase (phrase) merupakan kelompok kata, dua kata atau lebih yang tidak mempunyai subjek dan predikat. Sedangkan klause (clause) mempunyai pengertian yang sebaliknya. Jadi dalam satu kalimat majemuk bisa terdapat satu frase dan klausa atau lebih.

The man who gave me the banana was a commodore
(‘The man was a commodore’ merupakan independent clause. Adjective clause ‘who gave me the banana’ merupakan penjelas (modifier) dari subjek ‘The man’. ‘Who gave me the banana’ juga merupakan dependent clause)

Independent clause merupakan kalimat lengkap yang dapat dimengerti dengan jelas artinya jika berdiri sendiri, sedangkan dependent clause tidak dapat berdiri sendiri, untuk dapat dimengerti artinya harus dihubungkan dengan independent clause. Nah adjective clause sendiri berarti merupakan dependent clause yang memodifie noun atau elemen utama lain dari kaliamt. Untuk menghubungkannya menggunakan relative pronoun (who, which, that, whom, whose, where, when). Itu kenapa adjective clause disebut juga relative clause.

The motorcycle with the red tyre belongs to my father
(Frase ‘with the red tyre’ merupakan penjelas (modifier) dari subject ‘The motorcycle’. Frase ‘to my father’ merupakan modifier dari kata kerja ‘belongs’)

The woman whose wallet lost came to the police station
(Adjective clause ‘whose wallet lost’ menjelaskan subject ‘The woman’. Frase ‘to the police station’ merupakan penjelas (modifier) dari verb ‘came’).

The boy who is talking to me is Andrea Hirata, bisa juga ditulis ‘The boy talking to me is Andrea Hirata’
The essay which is written is amazing, bisa juga ditulis ‘The essay written is amazing’
The pencils that are on the table is yours, bisa juga ditulis ‘The pencils on the table is yours’
I have some reasons that force me to go abroad, bisa juga ditulis ‘I have some reasons forcing me to go abroad’

Penghilangan relative pronoun “who, that, which” dan kata kerja bentuk ‘be’ disebut reduksi, dan hasil kalimatnya disebut adjective phrase.

Sekian Sobat, sudah mumet :D . jika ada yang kurang jelas atau mungkin ada yang salah dari penjelasan saya bisa ditulis di comment page.

Kamis, 26 Juli 2012

Belajar mengenali modifier dalam kalimat bahasa inggris

Seperti yang saya janjikan dalam artikel saya minggu lalu mengenai elemen utama pembentuk kalimat, kali ini akan saya coba tuliskan mengenai modifier (penjelas). Sesuai dengan artinya yang saya tulis dalam tanda kurung, modifier berfungsi untuk memperjelas atau membuat lebih jelas arti dari subjek, predikat, objek langsung, atau objek tidak langsung. Berarti semua kata-kata selain elemen utama pembentuk kalimat seperti yang saya tulis barusan merupakan modifier.

The blue pencil is mine.
‘The pencil’ merupakan subjek dari kalimat yang diperjelas artinya dengan kata ‘blue’ sebagai modifier.

He ran quickly.
‘Quickly adalah modifier dari kata kerja ‘run’.

She gave the long skirt to me.
‘long’ merupakan modifier atau penjelas dari objek langsung ‘the skirt’.

He treats his best friend a cup of coffee
Kata ‘best’ mempertegas kejelasan arti dari objek tidak langsung ‘friend’.

Modifier bisa berupa frase atau klausa bahkan dalam satu kalimatpun bisa mempunyai beberapa modifier atau yang disebut dengan modifier bertingkat. Untuk kali ini saya cukupi sekian saja belajar bahasa inggris kita. Susah juga ternyata menulis itu :D

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More