This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Grammar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Grammar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Juli 2013

Belajar Menunjukkan Arah (Giving Direction) Dalam Bahasa Inggris

Kali ini kita coba berdiskusi dan belajar bersama bagaimana cara menunjukkan arah dalam bahasa Inggris jika suatu ketika dan siapa tahu ada Mariah Carey yang tersesat di tempat kita atau mungkin saja suatu saat soBat semua bisa berkunjung langsung ke negeri Paman Sam dan menanyakan dimana tempat yang tepat disana untuk belajar bahasa inggris. Hehe

Jika menunjukkan arah, alangkah baiknya menggunakan frase atau kalimat yang cukup pendek saja dan jelas seperti halnya belok kanan, kiri, dsb. Sebelum mengetahui bagaimana mengarahkan seseorang tentang suatu jalan atau lokasi sebaiknya mengetahui juga beberapa kalimat yang biasanya digunakan untuk menanyakan arah dalam bahasa Inggris.

Can/would/could you tell me where ..... is ? (Bisakah/maukah kamu memberitahuku dimana .... ?)
Can/would/could you show me where ... is ?
Can/would/could you tell/show me where..... located ? (.--------dimana lokasi .... ?)
Can/would/could you tell/show me the way to ..... (Bisakah/maukah menunjukkanku jalan menuju .... ?)
Where is .... ?
Where ....is ?
How do I get to .... ? (Bagaimana aku bisa sampai ke ... ?)
Are you from around here ? (Apakah kamu asli orang sini ?)-----baru menanyakan arah seperti di atas.

Catatan :
*Semu bentuk pertanyaan di atas pada intinya menanyakan arah suatu tempat atau lokasi
*Penggunaan 'could/would' bersifat lebih sopan (polite) dibandingkan dengan 'can'

Menunjukkan atau memberikan arah dalam bahasa Inggris sebetulnya bisa anda buat sendiri, tergantung kreatifitas anda karena banyak pilihan kata dalam bahasa Inggris. Berikut hanya kalimat-kalimat yang umum dipergunakan saja dan tidak menutup kemungkinan sudah basi karena mungkin ada istilah atau kalimat baru dalam bahasa asing ini. hehe...
Kata-kata berikut mungkin bisa membantu soBat semua :

Go straight on (Lurus saja)
Keep walking around/about + time/distance (Jalan terus sekitar ......)
Turn right (belok kanan), turn left (belok kiri)
It is at the corner of the street (dipojok jalan)
It is accross .... (diseberang)
It is in front ... (didepan)
It is behind ... (dibelakang)
It is next to .... / It is beside ....(bersebelahan dengan ... )
Gunakan kata after that, next (berikut/berikutnya), then (kemudian)
Go ahead (kamu duluan)
Follow me, I’ll show you the way (Ikuti aku, akan aku tunjukkan jalannya)
This way (kesini/kearah sini)
That way (kesana/kearah sana)
Over there (disana/disebelah sana)
Over here (disini/disebelah sini)
Take this/that way (ambil jalan ini/itu)

Mungkin soBat juga bisa memberikan keterangan seperti ini :
You will find a junction (kamu akan menjumpai pertigaan)
You will find a crossroad (kamu akan menjumpai perempatan)
You will see a ..... (kamu akan melihat ....)
Dsb.

Seandainya ada yang menanyakan arah tapi kok soBat tidak tahu, suruh saja bertanya pada orang lain dengan kalimat berikut :
You may/could ask to ..... (kamu bisa tanya pada ... )
Ask to .... (tanyalah pada ....)
You may want me to draw a map ?
Do you want me to draw a map ? (saya gambarkan petanya)

Lihat gambar berikut :


menunjukkan arah dalam bahasa inggris,giving direction,grammar bahasa inggris,belajar bahasa inggris


Andi : Can you show me where is the school ?
Writer : Go straight on and keep walking about 200m. Then you will find a big crossroad and turn left. After that stay moving about 50m. You will see a police station at the corner of the junction. Get into Jl. Merpati. The school is at the end of it.

Sekian soBat. Jika ada yang lain selain kalimat-kalimat di atas, mohon disharing di kotak komentar ! 

Rabu, 03 Juli 2013

Pengandaian Bahasa Inggris Bentuk ketiga

Pengandaian bahasa Inggris bentuk ketiga ini merupkan kelanjutan dari artikel yang kemarin yang berjudul Pengandaian atau Conditional Sentence dalam Belajar Bahasa Inggris. Pengandaian ini disebut past conditional (conditional type 3) setelah kemarin ada future conditional (conditional type 1) dan present conditional (conditional type 2).

Hampir sama dengan present conditional dimana menghayal atau melamunnya ditujukan pada saat sekarang, dalam past conditonal menghayal atau melamunnya ditujukan untuk saat yang telah lalu (lampau). Jadi kondisi yang sebenarnya pada masa itu (lampau) tidak sesuai atau bertentangan dengan kondisi pada kalimat pengandaiannya. Semoga bisa dipahami ya sampai sini ....hehe

Jadi jika dalam present conditional kalimat pengandaian yang ada menggunakan tenses simple past, dalam past conditional menggunakan past prefect. Ingat kan rumusnya ??

conditional sentence,kalimat pengandaian

If + subject 1 + past perfect + subject 2 + (would + could + might) have + V3/been

Contoh :
If I had known you loved me, I would have married you (Seandainya aku tahu dulu kamu mencintaiku, aku pastinya telah menikahimu). Tet ..toot ......Adminnya pingin nikah nie .... :D
Kondisi sebenarnya masa itu (fact sentence) :
I didn’t know you loved me, so I didn’t marry you (Sayangnya dulu atau waktu itu aku tidak tahu kalau kamu mencintaiku, jadi aku sekarang punya yang baru). hah

Jadi jika dalam present conditional fact sentence harus berbentuk simple present, maka dalam past conditional fact sentence harus berbetuk past. Otomatis gambar di atas berubah jadi begini soB :

if clause,grammar bahasa inggris

Catatan :
‘been’ digunakan jika kalimatnya nominal (tidak mengandung kata kerja operasional). Untuk lebih jelasnya lihat posting berjudul Pentingnya Memahami Kalimat Nominal dan Verbal dalam Belajar Bahasa Inggris

Kalau pada conditional type 2 bisa dipersingkat dengan menghilangkan kata if, maka pada pengandaian bahasa Inggris bentuk ketiga ini juga sama.

If he had not been injured, he could have been the winner = had he not been injured, he could have been the winner
(Seandainya dia tidak cedera, dia sebenarnya bisa menjadi juara)
Fact sentencenya :
He was injured, so he wasn’t the winner (Dia waktu itu cedera, jadi dia bukan juaranya)

*Could + have + V3/been menyatakan sesuatu yang sebenarnya bisa terjadi di waktu lampau

Sekian soBat, semoga bermanfaat dan mudah dipahami tentunya. Amin

Minggu, 30 Juni 2013

Pengandaian atau Conditional Sentence dalam Belajar Bahasa Inggris

conditional sentence,kalimat pengandaian,belajar bahasa inggris
Kalimat pengandaian atau conditional sentence atau yang sering disebut juga sebagai if clause agak susah nie soB untuk menjelaskannya. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin agar soBat semua yang lagi belajar bahasa Inggris bisa dengan mudah memahaminya dengan penjelasan yang simple dan tidak terlalu panjang.

Namanya saja kalimat pengandaian atau conditional, jadi kegiatan atau eventnya sebetulnya tidak terjadi, bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya atau mungkin bisa terjadi jika syarat atau kondisi yang ada terpenuhi (conditional). Cocok nie bagi yang suka menghayal seperti saya. haha
Kalimat pengandaian atau conditional sentence ada tiga bentuk berikut :

# Future conditional
Future conditional inilah yang sering kita pakai dimana sesuatu mungkin saja terjadi di masa yang akan datang ataupun bisa terjadi sekarang hanya jika syarat atau kondisi pada if clause terpenuhi. Conditional sentence yang ini kalimatnya bisa menggunakan tiga bentuk :

If + subject 1 + simple present + subject 2 + modal + V1 + ..... (Bentuk pertama)
Catatan : Modal berupa : will, can, may, dan must
Contoh :
If I have a boyfriend, I will love him forever
(Kalimat di atas mungkin akan menjadi nyata dan benar jika suatu saat nanti saya sudah punya pacar. Untuk saat ini belum punya pacar)

If you sell your old car, you must get punishment (Jika kamu menjual mobil tua itu kamu pasti mendapat hukuman)

If + subject 1 + simple present + subject 2 + simple present ........ (Bentuk kedua)
Contoh :
If he gets point, he usually treats me for meatball (Kalau mendapat point dia biasanya mentraktirku makan bakso)

If + subject 1 + simple present + imperative sentence (kalimat perintah) ..... (Bentuk ketiga)
Contoh :
If you go to the kitchen, take me a glass of water (Jika kamu ke dapur, ambilkan aku segelas air)

# Present conditional

Present conditional intinya menyatakan bahwa kondisi sekarang yang sebenarnya tidak sama atau bertentangan dengan kondisi yang ada dalam kalimat pengandaian. Jadi jika kalimat pengandaiannya bermakna postitif maka kondisi yang sebenarnya adalah negatif begitu juga sebaliknya.

Jika dalam future conditional, kalimat pengandaiannnya menggunakan simple present maka dalam present conditional harus menggunakan bentuk past tense.

If + subject 1 + simple past tense + subject 2 + (would/could/might) + V1

Catatan : would, could, might merupakan bentuk past tense dari will, can, dan may

Contoh :
He would steal that radio if I were not here (Dia akan mencuri radio itu seandainya saya tidak disini)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am here, so he doesn’t steal that radio (Saya ada disini, jadi dia tidak mencuri radio itu)
(Fact sentence atau kalimat kenyataannya harus berbentuk simple present bukan past tense lagi)

If I were here, he would not steal that radio (Seandainya saya disini, dia tidak akan mencuri radio itu)
Kondisi yang sebenarnya sekarang :
I am not here, so he steals that radio (Saya tidak disini, jadi radio itu dicurinya)
(Perhatikan perubahan kalimat keduanya yang dipisahkan dengan koma, antara kalimat pengandaiannya dengan fact sentence. Jika kalimat pengandaiannya positif maka fact sentence negatif begitu juga sebaliknya)

Kalimat di atas juga bisa dipersingkat seperti ini dengan menghilangkan kata if :
If I were here, he would not steal that radio = were I here, he would not steal that radio

Catatan :
Untuk if clause dalam present conditional hanya to be ‘were’ yang digunakan, berlaku untuk semua subjek baik itu I, you, we, they, he, she, it atau kata yang digantikannya.

Sebetulnya ada satu lagi nie soB conditional sentence yaitu past conditional. Berhubung artikelnya sudah panjang, kita sambung lagi nanti pada posting berikutnya. Semoga penjelasan saya bisa dipahami.

Sekian

Selasa, 04 Juni 2013

Belajar Menggunakan To Be dalam Bahasa Inggris

menggunakan to be,penggunaan to be,grammar bahasa inggris,belajar bahasa inggris
Menggunakan to be sebetulnya cukup sederhana, namun sering saya jumpai banyak dari siswa saya sendiri atau mereka yang lagi belajar bahasa Inggris tidak menyertakan to be dalam kalimat yang seharusnya menggunakan to be.

Sebetulnya jika tidak menggunakan to be ataupun mungkin terjadi kesalahan dalam penggunaan to be itu sendiri maka tidak begitu berpengaruh karena arti atau maknanya masih bisa dipahami dengan baik. Namun menurut saya pribadi kalimatnya akan terlihat rancu dan tentu saja merupakan suatu kesalahan jika digunakan dalam situasi formal (dalam menulis atau berpidato).

Oke soB, daripada muter-muter, ini dia pointnya :
Tabel penggunaan to be yang harus soBat ingat, bukan dihafalkan...!! hehe..

Subject Present Past
I am was
You are were
we are were
they are were
he is was
she is was
it is was

Contoh :
I am lazy and you are very diligent (Aku malas dan kamu sangat rajin)
I was lazy and you were very diligent (Aku dulu malas dan kamu dulu sangat rajin)

He is in the living room now with his wife. Both of them remember when they were in the same room.
(Dia di ruang tamu sekarang bersama istrinya. Keduanya ingat ketika mereka dulu di ruang yang sama)

Dari contoh-contoh di atas bisa dilihat bahwa tidak ada kalimat yang mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Yang ada hanyalah kata kerja kopulatif. Kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional disebut juga kalimat nominal.

Nah, konsep yang perlu diingat bahwa semua kalimat yang tidak mengandung kata kerja operasional haruslah menggunakan to be, kecuali jika to be tersebut digunakan sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) untuk membentuk perubahan arti atau makna.

The cake was eaten by my father (Kue itu kemarin dimakan oleh ayahku)
Kalimat di atas bukanlah nominal meski mempunyai to be ‘was’, dalam arti kalimat tersebut merupakan kalimat verbal yang mengandung kata kerja operasional berupa ‘eaten’. To be ‘was’ di atas digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan arti berupa kalimat pasif (passive voice).

I am dancing with my girlfriend right now (Saya sedang menari dengan pacarku sekarang)
To be ‘am’ di atas juga digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk perubahan tenses (bentuk waktu) berupa simple present continuous.

Jadi sekali lagi jika mau menyusun kalimat harus diperhatikan apakah kalimat tersebut mengandung kata kerja operasional atau tidak. Jika tidak maka harus menggunakan to be.

Perlu diingat juga bahwa kalimat yang menggunakan to be, setelah to be biasanya diikuti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keterangan (adverb) beserta modifiernya (penjelasnya).

I am not lazy (‘lazy’ merupakan kata sifat)
He is very smart (‘smart’ merupakan kata sifat dan ‘very’ merupakan penjelas dari kata sifat ‘smart’)
She was in the living room yesterday (‘living room’ merupakan adverb)
She was in the middle living room (adverb ‘living room’ diperjelas oleh kata ‘middle’)

Sekian soB belajar bahasa Inggris kali ini. Semoga jelas dan mudah dipahami.

Latihan Soal Penggunaan To Be

Kamis, 23 Mei 2013

Penggunaan Possessive Adjective | Kata Sifat Kepunyaan

grammar bahasa inggris,belajar bahasa inggris
Alhamdulillah, masih bisa ketemu lagi nie soB dalam kondisi sehat. Semoga soBat sekalian juga tetap sehat ,Amin. Nah dari pada bingung mau nulis apa mending kali ini belajar lagi tentang grammar. Hehe

Grammar bahasa Inggris kali ini mengenai bagaimana caranya menyusun kalimat bahasa Inggris yang mengekspresikan kepunyaan/kepemilikan yang biasa disebut dengan possessive adjective. Intinya bagaimana kita mengucapkan kalimat seperti ini dalam bahasa Inggris : buku Anto, bukunya, bukuku, dll.

Pertama : bisa menggunakan kata ganti kepunyaan (Possessive Pronoun). Possessive pronoun bisa sebagai adjective bisa sebagai pronoun. Bisa dilihat tabel berikut :

Sebagai kata sifat (Adjective) Sebagai kata ganti (Pronoun)
My (ku) Mine (milikku)
Your (mu) Yours (milikmu)
Our (kami) Ours (milik kami)
Their (mereka) Theirs (milik mereka)
His (nya) His (miliknya)
Her (nya) Hers (miliknya)
Its (nya,untuk benda) Its (miliknya,untuk benda)

Possessive pronoun sebagai adjective selalu diikuti kata benda (noun) atau kata yang dibendakan.
Contoh :
My book (Possessive pronoun ‘my’ diikuti noun)
Your reading (Bacaanmu, *Ingat : cara membaca bahasa Indonesianya dari belakang ya ! bukan 'mu bacaaan', tapi 'bacaanmu'. Jadi antara tulisan bahasa Inggris dengan terjemahannya terbalik). (Kata ‘reading’ dari kata kerja ‘read’ yang dibendakan dengan menambahkan ‘ing’. Inilah yang disebut dengan verbal yaitu membendakan kata kerja.

Sebaliknya jika sebagai kata ganti (pronoun) tidak diikuti oleh kata benda atau kata yang dibendakan karena bendanya sudah diketahui sebelumnya.
Contoh :
A : Whose pen is it ? (Polpen siapa ini ?)
B : It’s mine (polpen milikku)

A : Who owns this book ? (Buku siapa ini ?)
B : It’s hers (miliknya)

Selain menggunakan possessive pronoun, untuk menyatakan kepunyaan juga bisa menambahkan tanda petik s (‘s).

Untuk kata benda tunggal dan jamak yang tidak berakhiran : s , tambahkan (‘s) dibelakangnya.
Contoh : Anto-Anto’s; children (jamak)-children’s; boy-boy’s; dll

Untuk kata benda tunggal dan jamak yang berakhiran : s , tambahkan hanya (‘) atau (‘s) dibelakangnya.
Contoh : boys-boys’; Charles (tunggal)-Charles’ atau Charles’s, dll

Contoh :
A : Whose bike is there ? (Sepeda siapa disana ?)
B : That is Anto’s bike (Itu sepeda milik Anto)

Ada satu lagi yang saya tahu, untuk menyatakan kepunyaan bisa juga menggunakan frase ‘belong to’ diikuti noun atau objek pronoun (me=ku;you=kamu/kalian;us=kami;them=mereka;him=nya(lk);her=nya(pr)).
Contoh :
Those books belong to me (Buku-buku itu milikku)
This pencil belongs to Anto (Pensil ini milik Anto)

Sekian soBat belajar bahasa Inggris kita kali ini.

Sabtu, 04 Mei 2013

Kata Tanya, Kalimat Tanya | Question Word, Question Sentence

Dalam belajar bahasa Inggris, penggunaan kata tanya atau kalimat tanya mutlak kita kuasai karena memang untuk menunjang kelancaran dalam berkomunikasi atau speaking.

Question word merupakan hal umum dan harus selalu diingat. Untuk mempermudah mengingatnya, kata tanya ini biasanya disingkat 5W 1H
WHO = siapa (menanyakan orang)
WHAT = apa (menanyakan hal/benda)
WHERE = dimana (menanyakan tempat)
WHEN = kapan (menanyakan waktu/kejadian)
WHY = mengapa (menanyakan alasan)
HOW = Bagaimana (menanyakan cara, kondisi/keadaan)

Perlu diketahui bahwa sebelum merangkai kalimat tanya harus diingat konsep kalimat nominal dan verbal. Jika kalimatnya nominal (tidak mengandung kata kerja operasional/melakukan tindakan) maka harus menggunakan ‘to be (is, am, are, was, were)’. Sebaliknya jika kalimatnya verbal (mengandung kata kerja operasional/melakukan tindakan) maka harus menggunakan Auxiliary verb/kata kerja bantu (do,does, atau did). ‘’To be dan ‘Auxiliary verb’ di atas harus diletakkan setelah kata tanya.

Rumus umum kalimat tanya :
KATA TANYA + (TO BE/AUXILIARY VERB) + SUBJEK + KATA KERJA + .......

What does he want ?
Apa yang dia inginkan ?
(Kalimat ini verbal karena mengandung kata kerja operasional ‘want’, jadi setelah kata tanya harus menggunakan auxiliary verb (does)

Where do you go ?
Kemana kamu pergi ?

Why does Anto take a shelter ? (subjek ‘Anto’ bisa digantikan ‘he’, makanya pakai ‘does’)
Mengapa Anto berteduh ?

Where did you go last night ?
Kemana kamu pergi tadi malam ?
(menggunakan auxiliary verb bentuk past (did) karena kejadiannya lampau)

Where is your mother ?
Dimana ibumu ?
(Kalimat ini nominal karena tidak mengandung kata kerja operasional, jadi setelah kata tanya harus menggunakan ‘to be (is)’). Subjek ‘your mother = she’, makanya pakai to be ‘is’.

Where was your mother last week ? (menggunakan to be past (was) karena kejadiannya sudah lampau)
Kemana ibumu minggu lalu ?

Kata tanya juga bisa dijelaskan :
What animal is in the cage (Apa sih yang ditanyakan ? animal (binatang))
Binatang apa yang didalam sangkar

Whose pen is it ? (Bollpoint milik siapa itu ?)

Nah, kalau kalimat tanya yang berikut hanya mempunyai jawaban ‘yes/no’ atau yang biasa disebut dengan yes/no question. Prinsipnya sama, harus memperhatikan kalimat nominal atau verbal.

Rumus umum :
Untuk kalimat verbal
Pertanyaan :
DO/DOES/DID + SUBJEK + KATA KERJA + .....

Jawaban :
YES, SUBJEK + DO/DOES/DID
NO, SUBJEK + DO/DOES/DID + NOT

Untuk kalimat nominal
Pertanyaan :
TO BE (IS,AM,ARE/WAS,WERE) + SUBJEK + KATA SIFAT/KETERANGAN/OBJEK

Jawaban :
YES, SUBJEK + TO BE
NO, SUBJEK + TO BE + NOT

*DO/DOES/DID/TO BE diartikan ‘APAKAH’
Contoh :
Pertanyaan :
Does he eat an apple ?
Apakah dia makan sebuah apel ?
(Kalimat ini memakai ‘does’ karena merupakan kalimat verbal (mengandung kata kerja operasional ‘eat’)

Jawaban:
Yes, he does
No, he does not
*Silahkan dicocokkan dengan rumus

Pertanyaan :
Do they make some mistakes ?
Apakah mereka membuat kesalahan ?

Jawaban :
Yes, they do
No, they do not

Pertanyaan :
Did you go to Semarang last week ? (Menggunakan ‘did’ karena kejadiannya sudah lampau)
Apakah kamu pergi ke Semarang minggu lalu ?

Jawaban :
Yes, I did
No, I did not

Did he take her last night ? (Apakah dia menjemputnya tadi malam ?)

Pertanyaan :
Is Anto in the canteen ? (Apakah Anto di kantin ?)
Kalimat ini menggunakan to be 'is' karena nominal (tidak mengandung kata kerja operasional). Subjek ‘Anto’ bisa digantikan ‘he’, makanya memakai to be ‘is’

Jawaban :
Yes, he is
No, he is not
*Silahkan cocokkan dengan rumus

Pertanyaan :
Was you there last hour ? (Menggunakan to be ‘was’ karena kalimatnya lampau)
Apakah kamu disana sejam lalu ?

Jawaban :
Yes, I was
No, I wasn’t

Catatan :
kalimat tanya,grammar bahasa Inggris,kata tanya,question sentence,introgative sentence,question word









Untuk bentuk kalimat tanya yang ketiga ini menggunakan modal (will, should, may, must, dsb)
Rumus umum :
Untuk kalimat verbal
Pertanyaan :
MODAL + SUBJEK + KATA KERJA + ....

Jawaban :
YES, SUBJEK + MODAL
NO, SUBJEK + MODAL + NOT
Bisa juga dijawab :
*Of course  (tentu saja)
*Sure (Pasti)
*Yes, please do (ya, silahkan), dsb

Untuk kalimat nominal 
Pertanyaan :
MODAL + SUBJEK + BE + KATA SIFAT/KETERANGAN

Jawaban :
YES, SUBJEK + MODAL + BE
NO, SUBJEK + MODAL + NOT

Contoh :
Pertanyaan :
Will you go there ?
Akankah kamu pergi kesana ?
Kalimat ini verbal karena mengandung kata kerja operasional (go)

Jawaban :
Yes, I will
No, I will not
Of couse

Can I be on the boat ? (dapatkah aku di atas perahu ?)
Kalimat ini nominal karena tidak mengandung kata kerja operasional (melakukan tindakan). Jadi kata kerjanya digantikan oleh 'BE', karena memang menurut aturannya semua bentuk modal harus diikuti oleh kata kerja pertama (Verb-1).

Pertanyaan :
Will you be blind ? (Nominal juga)
Akankah kamu buta ?

Jawaban :
I don't know, atau yang lain

Kalimat tanya juga ada yang berbentuk seperti ini soB :
What make you lazy ?
(Apa yang membuatmu malas ?)
Sebetulnya kalimat ini berasal dari kalimat berikut :
What does something make you lazy ?
(Apa sesuatu yang membuatmu malas ?)

What happen ? (Apa yang terjadi ?)
What does it happen ? (Apa yang terjadi ?)

Sekian soBat. Kalau ada yang kurang kita bahas lain kali aja soB, atau silahkan ditulis di bagian komentar, sudah panjang banget artikelnya.hehe

Senin, 15 April 2013

Menggunakan Have got, have gotten dan have got to

have got, have gotten, have got to, belajar bahasa Inggris, grammar bahasa Inggris
Apa kabar soBat semua ? semoga tetap semangat belajarnya. Hehe

Belajar bahasa Inggris kali ini tetap seperti biasa, sharing sedikit tentang pengalaman ilmu yang pernah saya dapat yaitu perbedaan have got, have gotten, dan have got to. Terus terang dulu ketika masih SMA, dari tiga bentuk yang ada di judul, hanya satu yang saya kenal yaitu bentuk have gotten sebagai perwujudan dari tenses present perfect tense. Jadi yang saya yakini sesuai dengan rumus present perfect tese bawa setelah bentuk ‘have’harusnya diikuti kata kerja bentuk ketiga dari ‘get’ yaitu ‘gotten’, bukannya kata kerja bentuk kedua ‘got’.

Dari kegiatan listening yang saya lakukan, saya sering mendengar pembicara mengucapkan frase ‘have got’ dan ‘have gotten’. Jadi begini kira – kira penjelasannya : hehe

Have gotten jelas menunjukkan present perfect tense dalam kalimat. Namun dalam British English diucapkan have got

Contoh :
I have gotten some unique ideas for many times. (Aku telah mendapatkan beberapa ide unik berkali-kali), atau
I have got some unique ideas for many times

* Dalam present perfect tense bentuk pada contoh di atas berlaku hanya untuk kata kerja ‘get’ yang mempunyai bentuk kata kerja kedua ‘got’ dan kata kerja ketiga ‘gotten’

Nah dalam percakapan sehari – hari bentuk have got bisa juga diartikan ‘mempunyai’.
Contoh :
I have got a problem now (Saya punya masalah sekarang)
Have got pada contoh di atas bukan merupakan present perfect tense, namum hanya merupakan ekspresi yang diartikan ‘mempunyai/punya’. Jadi berarti present dan tidak mempunyai bentuk past:
I’ve got a problem now = I have a problem now

* Untuk membedakan mana yang merupakan present perfect dan mana yang merupakan ekspresi tergantung dari penafsiran anda. Namun biasanya present perfect ditandai dengan adanya kata ‘ever, never’ atau signal time seperti ‘for, since’ dll.

Have got to merupakan bentuk lain dari ‘have to’ yang merupakan ekspresi necessity (keharusan).
Contoh :
I have to go now (Saya harus pergi sekarang)
I’ve got to go now

He has to visit his Mom in a hospital (Dia harus menjenguk ibunya di rumah sakit)
He’s got to visit his Mom in a hospital

‘got to’ biasanya diucapkan ‘gotta’.
I ‘ve got to go now = I’ve gotta go now

Kata ‘have (‘ve)’ biasanya juga dihilangkan
I’ve gotta go now = I gotta go now/I got to go now

Sekian soBat pembelajaran bahasa Inggris kali ini. Semoga bermanfaat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More