Passive voice atau dalam bahasa Indonesia biasa kita sebut sebagai kalimat pasif merupakan kalimat yang objeknya dikenai pekerjaan. Dalam belajar bahasa Inggris, kepiawaian dalam menggunakan jenis kalimat ini sangat diperlukan dalam menyusun kalimat bahasa Inggris.
Menurut saya pribadi, cara yang paling mudah sekaligus mungkin berat bagi Anda (ha3x) untuk menguasai penggunaan passive voice adalah dengan menguasai (hafal) rumus dari 17 tenses bahasa Inggris yang ada. Namun disini saya hanya akan memberikan contoh kalimat passive voice pada 9 tenses saja, sisanya jarang sekali digunakan.
Catatan :
# Kalimat pasif objeknya ditaruh di depan. Kalimat jenis ini juga harus transitif (mempunyai objek langsung)
# Rumus dasar kalimat pasif yaitu
Jika memiliki modal, maka rumus dasarnya :
Modal : will, would, can, could, must, should, dll.
# Jika tensesnya progressive maka ‘Be’ yang digunakan berbentuk-ing ‘Being’. Jika perfect maka menggunakan ‘Been’
# Amatilah baik-baik tabel di bawah, perhatikan perubahan dari kalimat aktif ke kalimat pasif. Dimana kalimat aktif di bawah menggambarkan juga rumus dasar dari setiap tenses.
Perhatikan contoh berikut jika kalimat aktifnya mempunyai objek langsung dan objek tidak langsung :
Kalimat aktif :
Anto gave the pencil to Dina (objek langsung : the pencil, objek tidak langsung : Dina)
Kalimat pasif :
The pencil was given to Dina, atau
Dina was given the pencil
Dua-duanya baik itu objek langsung ataupun tidak langsung bisa menjadi subjek. Perhatikan juga jika objek langsung menjadi subjek maka objek tidak langsung didahului preposisi.
Passive voice dalam bentuk stative :
Active : The thief broke the car (Pencuri merusak mobil itu)
Pasif : The car was broken by the thief (Mobil itu dirusak oleh pencuri)
Pasif stative : The car was broken (Mobil itu rusak)
Intinya pasif stative hanya merupakan sebuah pernyataan, tidak ada tindakan oleh pelaku, dan berfungsi sebagai adjective. Hal ini ditandai dengan tidak adanya frase “by ....(Pelaku)”
Contoh penggunaan bentuk passive voice pada ‘to infinitive’
To be loved is a great desire of every person (sebagai subjek)
(Dicintai adalah keinginan besar bagi setiap orang)
The wall needs to be painted (sebagai objek)
(Temboknya perlu dicat)
That is the wood to be cut down (to be cut down menjelaskan kata benda ‘wood’)
(Itu kayu yang harus dipotong)
Contoh penggunaan bentuk pasif pada ‘gerund (verb-ing)’
Being eaten by other animals is a natural selection (sebagai subjek)
(dimakan oleh binatang lain adalah sebuah proses alam)
My grandma rejected being bought a car (sebagai objek)
(Nenekku menolak dibelikan sebuah mobil)
I was frustated of being defeated last night (objek preposisi ‘of’)
(Saya frustasi dikalahkan tadi malam)
Perhatikan juga bahwa khusus untuk kata kerja ‘need’ dan ‘want’ jika diikuti oleh gerund maka bermakna pasif juga .
Saya ambil contoh di atas :
The wall needs painting = The wall needs to be painted
He wants burning = He wants to be burned
Sekian soBat. Semoga tidak membingungkan penjelasannya. hehe
Menurut saya pribadi, cara yang paling mudah sekaligus mungkin berat bagi Anda (ha3x) untuk menguasai penggunaan passive voice adalah dengan menguasai (hafal) rumus dari 17 tenses bahasa Inggris yang ada. Namun disini saya hanya akan memberikan contoh kalimat passive voice pada 9 tenses saja, sisanya jarang sekali digunakan.
Catatan :
# Kalimat pasif objeknya ditaruh di depan. Kalimat jenis ini juga harus transitif (mempunyai objek langsung)
# Rumus dasar kalimat pasif yaitu
Be + past participle (Verb-3) |
---|
Modal + be + past participle (Verb-3) |
---|
# Jika tensesnya progressive maka ‘Be’ yang digunakan berbentuk-ing ‘Being’. Jika perfect maka menggunakan ‘Been’
# Amatilah baik-baik tabel di bawah, perhatikan perubahan dari kalimat aktif ke kalimat pasif. Dimana kalimat aktif di bawah menggambarkan juga rumus dasar dari setiap tenses.
Tenses | Kalimat aktif | Kalimat pasif |
---|---|---|
Simple present | Anto eats an apple | An apple is eaten by Anto |
Present progressive | Anto is eating an apple | An apple is being eaten by Anto |
Present perfect | Anto has eaten an apple | An apple has been eaten by anto |
Simple past | Anto ate an apple | An apple was eaten by Anto |
Past progressive | Anto was eating an apple | An apple was being eaten by Anto |
Past perfect | Anto had eaten an apple | An apple had been eaten by Anto |
Simple future | Anto will eat an apple | An apple will be eaten by Anto |
Be going to | Anto is going to eat an apple | An apple is going to be eaten by Anto |
Future perfect | Anto will have eaten an apple | An apple will have been eaten by Anto |
Perhatikan contoh berikut jika kalimat aktifnya mempunyai objek langsung dan objek tidak langsung :
Kalimat aktif :
Anto gave the pencil to Dina (objek langsung : the pencil, objek tidak langsung : Dina)
Kalimat pasif :
The pencil was given to Dina, atau
Dina was given the pencil
Dua-duanya baik itu objek langsung ataupun tidak langsung bisa menjadi subjek. Perhatikan juga jika objek langsung menjadi subjek maka objek tidak langsung didahului preposisi.
Passive voice dalam bentuk stative :
Active : The thief broke the car (Pencuri merusak mobil itu)
Pasif : The car was broken by the thief (Mobil itu dirusak oleh pencuri)
Pasif stative : The car was broken (Mobil itu rusak)
Intinya pasif stative hanya merupakan sebuah pernyataan, tidak ada tindakan oleh pelaku, dan berfungsi sebagai adjective. Hal ini ditandai dengan tidak adanya frase “by ....(Pelaku)”
Contoh penggunaan bentuk passive voice pada ‘to infinitive’
To be loved is a great desire of every person (sebagai subjek)
(Dicintai adalah keinginan besar bagi setiap orang)
The wall needs to be painted (sebagai objek)
(Temboknya perlu dicat)
That is the wood to be cut down (to be cut down menjelaskan kata benda ‘wood’)
(Itu kayu yang harus dipotong)
Contoh penggunaan bentuk pasif pada ‘gerund (verb-ing)’
Being eaten by other animals is a natural selection (sebagai subjek)
(dimakan oleh binatang lain adalah sebuah proses alam)
My grandma rejected being bought a car (sebagai objek)
(Nenekku menolak dibelikan sebuah mobil)
I was frustated of being defeated last night (objek preposisi ‘of’)
(Saya frustasi dikalahkan tadi malam)
Perhatikan juga bahwa khusus untuk kata kerja ‘need’ dan ‘want’ jika diikuti oleh gerund maka bermakna pasif juga .
Saya ambil contoh di atas :
The wall needs painting = The wall needs to be painted
He wants burning = He wants to be burned
Sekian soBat. Semoga tidak membingungkan penjelasannya. hehe