Writing merupakan salah satu dari empat skill bahasa inggris yang perlu kita kuasai. Mengenai urutan belajar bahasa inggris yang benar, diantara keempat skill tersebut yang mana yang harus pertama kali dipelajari maka menurut para experts, listening menjadi pilihan utama. Melalui kegiatan listening maka kita akan berusaha meniru dan berbicara (speaking), menulis (writing) dan tentu saja membaca (reading).
Mungkin kita berpikir bahwa urutan di atas tidak sesuai dengan proses belajar kita selama ini, karena pada umumnya kita belajar bahasa inggris pertama kali melalui writing atau reading. Ya, seperti yang saya alami juga.he..he..Tapi setelah sekian lama belajar bahasa inggris saya mulai menyadari dan merasakan bahwa urutan belajar di atas memang ada benarnya juga.
Memang dengan memperbanyak kegiatan listening bahasa inggris kita akan lebih cepat berkembang. Ya, walaupun pada awalnya kegiatan listening itu memang saya rasakan paling sulit di antara 3 skill yang lain bahkan sampai sekarangpun masih terasa sulit, hehe…, namun setelah saya coba dan coba ternyata kemampuan speaking saya meningkat juga. Memang konsepnya sangat sederhana : banyak mendengarkan, sering menjumpai frase, kosa kata atau ekspresi-ekspresi yang sama kemudian meniru dengan menggunakannya dalam aktifitas speaking secara langsung ataupun dalam bentuk writing.
Disinilah yang saya rasakan sejak pertama kali belajar bahasa inggris sampai mengenal listening, saya lebih dominan dan percaya diri meniru dan menggunakan apa yang saya dapat dengan kegiatan writing terlebih dahulu dari pada berbicara secara langsung (speaking). Dengan writing kita lebih leluasa untuk mengotak-atik dan memilih kata yang tepat, penggunaan grammar bahasa inggris sampai menemukan susunan kalimat yang pas.
Dengan terbiasa dalam writing dan menyusun kalimat secara tepat serta beberapa uji coba yang mungkin kita lakukan semisal mempublikasikan tulisan bahasa inggris kita di internet melalui e-zine ataupun blog maka secara tidak langsung kitapun akan lebih percaya diri dan lidahpun akan terasa lebih lues berspeaking. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kegiatan writing yang sudah biasa dilakukan.
Writing secara tidak langsung merupakan kegiatan memorizing (menghafal) karena dalam kegiatan writing itu sendiri kita akan banyak mengulang-ulang bentuk dan kosa kata yang sama. Itu mengapa sering saya singgung bahwa writing menjadi dasar yang baik bagi speaking.
That’s all, soB.
Mungkin kita berpikir bahwa urutan di atas tidak sesuai dengan proses belajar kita selama ini, karena pada umumnya kita belajar bahasa inggris pertama kali melalui writing atau reading. Ya, seperti yang saya alami juga.he..he..Tapi setelah sekian lama belajar bahasa inggris saya mulai menyadari dan merasakan bahwa urutan belajar di atas memang ada benarnya juga.
Memang dengan memperbanyak kegiatan listening bahasa inggris kita akan lebih cepat berkembang. Ya, walaupun pada awalnya kegiatan listening itu memang saya rasakan paling sulit di antara 3 skill yang lain bahkan sampai sekarangpun masih terasa sulit, hehe…, namun setelah saya coba dan coba ternyata kemampuan speaking saya meningkat juga. Memang konsepnya sangat sederhana : banyak mendengarkan, sering menjumpai frase, kosa kata atau ekspresi-ekspresi yang sama kemudian meniru dengan menggunakannya dalam aktifitas speaking secara langsung ataupun dalam bentuk writing.
Disinilah yang saya rasakan sejak pertama kali belajar bahasa inggris sampai mengenal listening, saya lebih dominan dan percaya diri meniru dan menggunakan apa yang saya dapat dengan kegiatan writing terlebih dahulu dari pada berbicara secara langsung (speaking). Dengan writing kita lebih leluasa untuk mengotak-atik dan memilih kata yang tepat, penggunaan grammar bahasa inggris sampai menemukan susunan kalimat yang pas.
Dengan terbiasa dalam writing dan menyusun kalimat secara tepat serta beberapa uji coba yang mungkin kita lakukan semisal mempublikasikan tulisan bahasa inggris kita di internet melalui e-zine ataupun blog maka secara tidak langsung kitapun akan lebih percaya diri dan lidahpun akan terasa lebih lues berspeaking. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kegiatan writing yang sudah biasa dilakukan.
Writing secara tidak langsung merupakan kegiatan memorizing (menghafal) karena dalam kegiatan writing itu sendiri kita akan banyak mengulang-ulang bentuk dan kosa kata yang sama. Itu mengapa sering saya singgung bahwa writing menjadi dasar yang baik bagi speaking.
That’s all, soB.