Kamis, 09 Januari 2014

Opsi Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan Listening

cepat belajar bahasa inggris,cara cepat belajar bahasa inggris,belajar bahasa inggris
Opsi Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan Listening – Melihat judulnya saja mungkin kawan semua sudah enekkk kali. Coba dibayangkan, listening kan bagian paling momok dari pelajaran bahasa Inggris pas dulu waktu SMA. Itu sih saya, moga saja kawan sekalian tidak menganggapnya seperti itu. (he3x) Sebaliknya, apa iya pelajaran momok bisa menjadi pilihan atau dianggap sebagai cara cepat belajar bahasa Inggris ? gak sinkron banget kan pastinya ?

Memang dulu saya pernah menulis bahwa yang ada adalah cara mudah bukannya cepat belajar bahasa Inggris, namun kiranya demikian, meski tetap membutuhkan waktu dan proses dalam belajar, listening menurut saya pribadi tetap menjadi solusi yang terbaik dan paling cepat dalam mempelajari bahasa Inggris. Kenapa kok saya bisa bilang seperti itu ? tentu saja karena melihat pengalaman dan mengamati proses belajar bahasa Inggris saya sendiri selama ini.

Cepat belajar bahasa Inggris disini tentunya mengacu pada hasil yang didapat tercermin dari tujuan praktis belajar bahasa Inggris yaitu kemampuan untuk berbicara bahasa Inggris dengan baik. Nah, itu yang saya rasakan sebelum dan semenjak memperbanyak kegiatan listening. Sebelumnya saya hanya belajar dan berkutat mengenai masalah grammar, reading comprehension, memperbanyak kosa kata dari membaca buku berbahasa Inggris, terkadang saja belajar menulis Inggris. Kemampuan speaking (berbicara) masih terasa sangat lemah sekali, pasif, kaku dan sulit untuk memulai berbicara walaupun sudah lama sekali menggeluti bahasa Inggris.

Keluesan dalam berbicara saya rasakan ketika mulai belajar untuk menyukai kegiatan listening baik dari siaran berita berbahasa Inggris di televisi, film hollywood, maupun siaran radio yang menyuguhkan siaran khusus berbahasa Inggris. Listening memberikan model yang sangat lengkap dan beragam. Model pronunciation (pengucapan yang benar), gaya bicara, intonasi (stressing), struktur kalimat yang bervariasi, serta kosa kata yang bervariasi pula. Model – model yang bisa kita tiru inilah yang bisa membangkitkan motivasi dan memberikan rasa percaya diri yang besar untuk selalu mencoba berbicara Inggris dengan lancar. Struktur kalimat serta kosa kata sehari – hari yang lebih bervariasi yang terkadang tidak kita dapatkan dalam kegiatan membaca atau mempelajari buku teks, bisa membuat gaya berbicara Inggris kita nampak lebih profesional.

Sesuatu yang dulu menjadi momok, yang saya anggap paling sulit dan tidak menyenangkan ternyata malah menjadi pendongkrak sukses dalam berbicara bahasa Inggris. Awalnya mungkin akan terasa sulit melakukan kegiatan listening karena susah untuk menangkap kosa kata serta memahami maknanya. Itu memang hal yang lumrah atau wajar, jangan frustasi atau apatis terlebih dahulu. Alangkah baiknya sesuatu yang sulit dilakukan kita jadikan motivasi untuk membangkitkan rasa ingin tahu yang mendalam mengenai hal sulit tersebut. Semakin digali dan fokus pada input, semakin berkembang pula dengan cepat kemampuan berbahasa Inggris kita. Sekali lagi saya tekankan, cepat bukan bearti tanpa proses.

Listening sebetulnya sudah banyak diperkenalkan sebagai metode atau cara cepat belajar bahasa Inggris oleh banyak ahli. Hal ini seharusnya sudah sesuai dengan urutan cara belajar bahasa Inggris yang benar yaitu dari listening, speaking, writing, dan reading. Metode belajar bahasa yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun kita berada banyak memanfaatkan media audio berbahasa Inggris seperti ini. Mendengarkan dan meniru, itulah kunci utamnya.

Paradigma listening sebagai momok atau bagian dari pelajaran bahasa yang menakutkan di sekolah seharusnya mulai dirubah dari sekarang, sudah saatnya dibiasakan dan menjadi santapan sehari – hari yang porsinya lebih banyak dibandingkan dengan proses belajar yang hanya berkutat pada buku teks pelajaran yang isinya lebih banyak grammar dan contoh – contoh naskah dialog untuk dipraktikkan secara lisan. Kemampuan berbicara Inggris yang terbentuk dari aktivitas listening akan jauh lebih cepat dan bagus hasilnya dibandingkan dengan belajar berbicara (speaking) dengan hanya mempraktikkan contoh – contoh dialog di depan kelas.

Buktikan sendiri dengan mengasah terus kemampuan listening Anda.

18 komentar:

Ha3x...blessing in disguise...the sentence which is reflected above case!!! Pals, finally, you try to write based on your soul, not only knowledge that you've had. It's enlighten article. So.. so lovely to read it out. Learning by listening, learning by doing and based experiment and experience. Don't you see that javanese proverb - 'ngelmu iku kalakone kanti laku'. How much journey and obstacles that you have to face, give a strong passion to conquer it.

Remind me my experience while an employer wanna learn with me. We talked a lot about my memory with expats due my task and else. My another partner got mad to me, why talked about that. He didn't know what you'd said. And anything argument being spoken, then. We just answered that we gave a message to my partner for listening only. No needed to know the meaning as my consideration he never heard before. And, we just asking nice to be heard or not. Ha3x, we just introduced the rhythm, stressing in word, and how my act. Why we did that case? He never met expatriates. Psssstttt....all my partner who blamed me, has background in English literature.....(ha...3xxx....gedubrax).

Hi...om Hendrik. You can post my latest article (my mail dated 12/26/13) on the best moment. A bunch of love from tanah sebrang for blog lovers.

LIstening memang lebih sulit, kadang rasanya cepet banget, kalau speaking khan bisa sambil mikir .. hehehe

Thanks for d compliment, dud. I am really surprised coz anyone here would like to give a bit appreciation for my above article. I myself hardly believed to have such writing output. At first time of writing, there was only a doubt filled up in mind, would be good or bad to read as it is more similar to just feeling expression (CURHAT OM). (ha3x)

Don't you know Om Mochtar, the javanese proverb above remind me with your own proverb in earlier time "BEING KEFEFET" is the key to learn. Writing activity is not as easy as like we read the output after. I would get confused and in hurry when the time of updating article came over. due to the situation of KEFEFET, anything I would do, looking for an idea, compiling good sentences, etc. started from here, I learn many things. Learning to be more discipline, give out my best hand-made writing, etc. That could be the meaning of practicing our knowledge in a real activity, suitable with the javanese proverb above. :D

Some of my students grabbed their passion in learning English as only interested in my style while speaking English. That's why giving the best "model" to them is a must.

Okay, I will check it out. My be next Monday it will be on Air :D

Na... na 3x...I wanna dance while reading your comment, we sit in cycle in front of library, coz it still closed. I thought my poisoned get working rightnow! Curiousity is a good pill but passion which is contributed. While your comment being read, something in my mind - your written article really changed than before. Anything happened with you, pals? Please share it, it must me touchable inside.....hi2x

The first paragraph in your comment, correlate with book "Quantum Writing" and next paragraph have similarity with "Self Digesting". Then, the latest.....nearly convergence with "Quantum Teaching". Sttt...nuwun sewu, kula gadah sedaya bukunipun. Wuiiicchh...pamer! ....ha3x

Just adding, your "modeling" tricks. We usually interfere with tips "say what you see". It's plesetan from windows program - what you see what you get - and I have to make an article due that sample for clarifying it. I wish. Uups....as we have an event....hard to say bye this moment....

mantap sekali, saya paling rasa bahasa ini perlu di perajari, sebuah keharusan

Listening ini yang sulit, apalgi kalau orang barat yang ngomong hehehe... ampun deh :)

saya terkadang sulit mencerna kalau ( listening ) benar kata mbak Etika diatas tuh,apalagi kalau orang bule yang ngomong hehehe,,,,

I thought listening and speaking have influenced each other. By listening, we could imitate the rhythm, stressing in words, style. But, by speaking we would realize any different impact when pronounce a word or sentences. Ha? Really! We have to check in front of mirror, for giving real example, there's any differences in face palmistry, tongue, and our nerve. Besides that, expatriates would appreciate with all our efforts for practicing their language, as it's not our mother tongue. Hmmm...it's good day... lah...coz holiday, but rain during all day....he3x...

@ Mochtar Hmm, wanna be like that, working together with expatriates, having friendship, seeing each other everyday, eating at the same plate. Wow, could be romantic indeed. (lebay.com)

Surely, I wanna have deep experience working with them. I may look good in writing but not really be in speaking coz I never use it. I have been tired and run out ideas how to be like you, much more experience practicing English orally. How could I be ? any advices ? (he3x)

Ha3x...uma'ai bubuhan ulun nang satu ni ngerajuk jua pank (hi3x)....

Don't you see that we do love with this blog coz gotta find trick and tips inside. Which's one? Speaking by our self. We did it too. Then, reading, but we did it with different technique - reading as if we're speaking or oral communication. How to do it? I think I ever give advice to practice with your students. It's too simple till being forgotten. (ha3x)

As we have partner in English session, we just giving direction -> open up blog belajarbahasainggris -> choose the article -> okay read my written comment. They had to read it many times until we did believe that the souls of message being understood. Besides that we checked the pronunciation, intonation and rhythm, too. And, as an example - I had to read my own comment too and compare it. Which one is more nice to be heard. And, if if there's some mistake we laughed together and clapping hand if already done. Celebrate a simple one. Sssttt....it's described in Quantum Teaching, we just practicing it. The bad thing.....they could open up in tablet......thus they had to teach me how to use it. (ha3x...gedubrax)

nuwun sewu....pamit rumiyin...bade nyapu piring....taksih kencot...

jadi dengan cara listening ini akan lebih mudah dan cepat ya sob.
saya rasa ini sangat bermanfaat sekali sobat
terima kasih infonya

kalimat terakhirnya bener-bener membangun, pak guru :D terus belajar

listening memang saya dengar bisa membuat orang lebih cepat mempelajari bahasa inggris...mungkin saya akan mencobanya juga....keep happy blogging always..salam dari makassar :-)

Hemmm kalau gitu aku mau belajar by listening ahh..
Ajarin aku donk pak guru...!!!

jaman sekarang bisa bahasa inggris adalah keharusan

Iya bener banget penjelasan diatas. Belajar listening dengan mendengarkan musik dan menonton filem inggris, lebih cepat bisa berbahasa Inggris. Kebetulan teman saya juga kayak getu. Pinter dia ngomong, nulis, dan memahami bahasa Inggris. Padahal dian nggak kursus bahasa Inggris. Ternyata dia suka dan rajin berinteraksi dengan bahasa Inggris. Memang sepertinya harus dibiasakan ya mas untuk belajar :)

Posting Komentar

Comments in English would be preferred

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More